KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan waktu terbaik shalat sunnah Awwabin bukan terletak di antara Maghrib dan Isya. Benarkah?
Cara mendapat pahala bertubi-tubi salah satunya dari shalat sunnah awwabin. Buya Yahya menyoroti waktu pelaksanaannya kerap disebut antara Maghrib dan Isya.
Buya Yahya menjelaskan mengapa shalat Awwabin ibadah sunnah memiliki waktu terbaik jika dikerjakan saat shalat Dhuha daripada antara waktu Maghrib dan Isya.
Pendakwah Buya Yahya menyoroti terkait banyaknya pendapat pelaksanaan shalat sunnah awwabin punya waktu terbaik antara setelah Maghrib dan sebelum adzan Isya.
Buya Yahya menjelaskan secara detail waktu terbaik pelaksanaan shalat sunnah Awwabin dari perbandingan waktu Dhuha dengan antara Maghrib dan sebelum adzan Isya.
Buya Yahya menerangkan waktu pelaksanaan shalat sunnah Awwabin terbaik terletak pada waktu Dhuha. Meski pada umumnya antara setelah Maghrib dan sebelum Isya.
Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon, Buya Yahya menjelaskan soal waktu terbaik shalat sunnah awwabin dikerjakan di waktu Dhuha, selain antara Maghrib dan Isya.
Buya Yahya menjelaskan soal waktu mengerjakan shalat sunnah awwabin dilakukan setelah Maghrib dan sebelum Isya. Ia menyampaikan waktu terbaiknya di jam ini.
Setelah shalat Maghrib mempunyai amalan ibadah lainnya, yakni shalat sunah awwabin berada di waktu ba'diyah Maghrib dan sebelum Isya. Ini sejumlah fadhilahnya.
Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.