Singgung Soal Valentino Rossi, Paolo Simoncelli Ungkap Penyebab Menurunya Perform Francesco Baganai di MotoGp 2025
- Reuters
Â
tvOnenews.com - Paolo Simoncelli kembali mencuri perhatian lewat pernyataan lugasnya soal dinamika MotoGP 2025, termasuk performa menurun Francesco Bagnaia bersama Ducati.
Bos SIC58 Squadra Corse Moto3 itu dikenal tak ragu menyampaikan pendapat, termasuk kritik dan analisis tajam terhadap situasi di lintasan.
Dalam wawancara terbaru dengan Corriere della Sera, Simoncelli menyoroti banyak hal penting terkait arah MotoGP saat ini.
- ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Â
Ia sempat mengkritik Liberty Media sebagai pemilik baru MotoGP karena dinilai berpotensi terlalu mengejar hiburan.
Selain itu, Simoncelli turut membahas dominasi Marc Marquez setelah bergabung dengan Ducati yang menurutnya bukan kejutan.
Namun, perhatian utama justru tertuju pada performa Francesco Bagnaia yang dinilai menurun drastis sepanjang MotoGP 2025.
Pecco Bagnaia hanya mampu meraih dua kemenangan dan terpuruk di posisi kelima klasemen sementara.
Simoncelli menilai faktor mental menjadi kunci utama di balik performa kurang maksimal juara dunia tersebut.
"Mari kita berharap ia sudah tenang dengan pikirannya." ujar Simoncelli.
Ia kemudian menyinggung pengaruh lingkungan dan rivalitas internal yang dihadapi Bagnaia.
"Dia tidak siap menghadapi rekan sekuat itu. Pecco berasal dari kelompok Valentino Rossi dan karena mendengarkan semua hal yang mereka katakan di kelompok itu, dia meremehkan Marquez." ujarnya.
Simoncelli menilai Bagnaia salah perhitungan terhadap kekuatan Marc Marquez di lintasan.
"Tahun sebelumnya (2024), ia kalah dalam Kejuaraan Dunia meski memenangi 11 balapan. Tapi, Marc di lintasan adalah binatang buas dan itu membuatnya mengalami krisis." tambahnya.
Simoncelli pun memberi pujian khusus untuk Marquez yang mengingatkannya pada mendiang Marco Simoncelli.
"Saya tahu dia adalah yang terkuat. Saya selalu menyukainya, ia berlari dan berpikir seperti anak saya, ia tidak pernah menyerah dan selalu berusaha." tutupnya.
Pernyataan tersebut menegaskan betapa faktor mental, lingkungan, dan rivalitas berperan besar dalam merosotnya performa Bagnaia musim ini.
(akg)
Load more