Marc Marquez Beberkan Peran Penting Sang Adik Dibalik Comeback Fenomenalnya di MotoGP 2025
- MotoGP
tvOnenews.com - Marc Marquez tak bisa memungkiri jika keberhasilannya meraih gelar juara dunia MotoGP 2025 tak lepas dari peran penting sang adik, Alex Marquez.
Perjalanan comeback Marc sebenarnya mulai terbentuk pada musim 2023, saat Alex meyakinkannya mengambil langkah berani bergabung dengan Gresini Ducati.
Keputusan itu menjadi titik balik penting dalam karier Marc, setelah bertahun-tahun berjuang melawan cedera dan performa yang tak stabil.
- marcmarquez93
Bersama Gresini Ducati pada musim 2024, Marc perlahan menemukan kembali kepercayaan dirinya dan mampu meraih tiga kemenangan Grand Prix.
Hasil tersebut membuka jalan bagi Marc untuk mendapatkan kursi tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025, sekaligus menghidupkan kembali ambisinya meraih gelar.
Marc pun mengakui peran Alex sangat krusial dalam fase sulit tersebut, terutama saat dirinya harus lebih sering berada di rumah akibat cedera.
“Alex, secara langsung maupun tidak langsung, adalah orang yang paling banyak membantu saya,” ungkap Marc Marquez.
Ia menjelaskan masa pemulihan sering kali membuat pembalap merasa terasing dari dunia balap yang sangat mereka cintai.
“Ketika Anda berada di rumah karena cedera, sangat mudah untuk terputus atau tidak ingin menonton balap motor lagi,” jelas Marc.
Menurutnya, rasa frustasi itu muncul karena keinginan besar untuk kembali membalap, namun kondisi fisik belum memungkinkan.
- MotoGP
“Kau berkata pada diri sendiri, ‘Aku menginginkan itu, tapi aku tidak bisa’,” lanjut Marc.
Kehadiran Alex di lintasan justru membuat Marc tetap terhubung dengan MotoGP dan menjaga semangat kompetitifnya.
“Fakta bahwa adikku ikut berkompetisi membuatku mengikuti kejuaraan dengan semangat dan keinginan yang sama,” ucapnya.
Setelah kembali membalap, keduanya memang menempuh jalur berbeda, namun rutinitas latihan bersama tetap terjaga.
Latihan tersebut memberi Marc tolok ukur fisik yang penting, terutama setelah masa pemulihan panjang akibat cedera.
“Tapi ketika kau cedera, dia berusia 27 dan aku 30, semuanya menjadi seimbang,” jelas Marc.
Ia mengakui Alex bahkan sempat lebih unggul secara fisik, baik di atas motor maupun di gym.
“Keinginannya untuk mengejar ketinggalan telah menjadi motivasi yang nyata,” tutur Marc.
Tak hanya soal fisik, Alex juga berperan memberi masukan penting dalam pengambilan keputusan karier sang kakak.
“Dia selalu berusaha memberi nasihat kepadaku dengan cara terbaik,” kata Marc.
Meski begitu, Marc menegaskan keputusan akhir tetap berada di tangan pembalap, namun dukungan Alex menjadi fondasi comeback fenomenalnya.
(akg)
Load more