Disenggol McLaren karena Mengganti Mesin Max Verstappen di F1 GP Brasil, Red Bull Langsung Buka Suara
- F1
tvOnenews.com - Red Bull akhirnya memberikan klarifikasi setelah McLaren mempertanyakan keputusan mereka mengganti mesin Max Verstappen pada F1 GP Brasil 2025.
Keputusan itu menuai sorotan karena dilakukan usai Verstappen tersingkir mengejutkan pada awal Q1, membuatnya start dari pit lane.
Perubahan tersebut tidak hanya memungkinkan Red Bull mengatur ulang setelan mobil, tetapi juga memberi Verstappen mesin baru menjelang balapan penting.
- F1
Hal inilah yang kemudian menimbulkan tanda tanya dari kubu McLaren terkait dampaknya terhadap Cost Cap tim.
Kepala tim McLaren, Andrea Stella, secara terbuka menyebut keputusan itu berada di area yang melanggar aturan.
“Sejujurnya, perubahan unit daya seperti ini, justru melanggar regulasi,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pergantian tersebut seharusnya mempengaruhi batas biaya jika dilakukan murni untuk performa.
“Tapi ini juga salah satu alasan mengapa kami tidak akan melakukannya, karena akan masuk dalam batasan biaya,” lanjut Stella.
Mesin baru itu sendiri memberi sedikit tambahan performa yang bisa membantu Verstappen dalam perburuan gelar.
- Official Formula 1
Ia tertinggal 49 poin dari Lando Norris dengan tiga putaran tersisa, sehingga setiap keuntungan menjadi sangat penting.
Verstappen bahkan mengakui dalam konferensi pers FIA bahwa dirinya membutuhkan keberuntungan untuk merebut gelar kelima.
Menanggapi kritik tersebut, Chief Engineer Red Bull, Paul Monaghan, akhirnya buka suara.
Ia tidak terkejut tim lawan mempertanyakan langkah mereka. Namun, ia menegaskan keputusan itu sepenuhnya sah.
“Apa yang kami lakukan dapat dibenarkan, sah,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa penggantian mesin dalam situasi seperti ini bukan hal asing, bahkan sejak era mobil generasi sekarang.
Monaghan juga menolak menjelaskan apakah pergantian itu masuk dalam hitungan batas biaya Red Bull.
“Saya tidak ingin berspekulasi… Saya mungkin salah dan kemudian saya terlihat lebih bodoh dari biasanya,” tutupnya.
(akg)
Load more