Dikaitkan dengan Honda dan VR46, Pedro Acosta Santai Sekalipun Harus Tinggalkan KTM

Jakarta, tvOnenews.com - Pedro Acosta memilih tidak ambil pusing soal isu masa depannya di MotoGP. Ia lebih memilih memusatkan perhatian pada proyek besar bersama Red Bull KTM menuju musim 2026.

Sang Baby Shark menutup MotoGP 2025 dengan catatan yang cukup manis. Ia berhasil mengoleksi 307 poin dan unggul 19 angka dari Francesco Bagnaia yang finis di posisi kelima klasemen akhir.

Sumber :

• Facebook/KTM Factory Racing

Namun, perjalanan musimnya tidak selalu mulus. Acosta sempat kesal dengan performa motornya, hingga gosip mengenai kemungkinan kepindahan ke VR46 atau Honda mulai berembus dan membuat banyak orang menduga ia akan hengkang pada musim 2027.

Di balik rumor tersebut, KTM sebenarnya masih punya peluang besar untuk mempertahankan Acosta. Musim dingin ini bahkan disebut sebagai momen krusial bagi pabrikan Austria itu untuk mengamankan masa depan sang pembalap muda.

Meski begitu, Acosta sama sekali tidak terlihat khawatir. Di usianya yang baru 21 tahun, ia justru mengaku sangat santai menghadapi semua spekulasi yang beredar.

"Saya sama sekali tidak merasa tertekan. Kalau kamu cepat, kamu tidak perlu terburu-buru memikirkan masa depan," ujar Acosta kepada Crash.

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya betah dengan tim dan percaya motor KTM akan semakin kompetitif. 

“Saya sangat nyaman dengan kru yang saya miliki. Motornya pasti bisa berkembang, itu jelas. Dan saya tidak stres sama sekali,” lanjut rider Spanyol tersebut.

Fokus utama Acosta saat ini adalah menjalani program pramusim bersama KTM. Ia ingin mempertahankan tren positif seperti yang ia tunjukkan di akhir MotoGP 2025.

Sumber :

• Antara

“Saya hanya ingin menjalani pramusim dengan baik, membawa motor terbaik ke balapan perdana, dan menjaga konsistensi seperti yang kami tunjukkan di akhir musim kemarin,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa konsistensi adalah kunci, bahkan jika motor belum mengalami peningkatan signifikan. 

“Jika ada satu hal yang bisa membuat kami bertarung di posisi lebih baik meski tanpa motor baru, itu adalah konsistensi itu sendiri,” tutupnya.

(aes)