Update Kondisi Noah Dettwiler Usai Kecelakaan Horor di Moto3 Malaysia 2025, CIP Sebut Ridernya kini Stabil tapi...
- Instagram/noah_dettwiler_55
tvOnenews.com - Update kabar rider asal Swiss, Noah Dettwiler, yang terlibat dalam kecelakaan mengerikan di Moto3 Malaysia 2025 akhir pekan lalu.
Timnya, CIP Green Power, mengonfirmasi bahwa Dettwiler telah menjalani beberapa operasi dan kini dalam kondisi stabil tetapi masih kritis.
Insiden terjadi saat sighting lap menuju Grand Prix Moto3 Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (5/10/2025).
- Instagram/noah_dettwiler_55
Noah Dettwiler terlibat tabrakan keras dengan juara bertahan Moto3, Jose Antonio Rueda.
Dalam rekaman yang beredar, terlihat Rueda menabrak bagian belakang motor Dettwiler yang sedang melambat menuju grid start.
Benturan itu membuat keduanya terjatuh dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan cedera serius.
Meskipun kecelakaan tersebut mengerikan, balapan Moto3 tetap dilanjutkan sesuai jadwal revisi.
Hal ini memicu reaksi keras dari sejumlah pembalap MotoGP yang menilai keputusan tersebut tidak pantas.
Ajo KTM, tim Rueda, mengonfirmasi pada Minggu malam bahwa sang pembalap mengalami patah tulang pergelangan tangan serta gegar otak, namun tidak dalam kondisi membahayakan nyawa.
- Instagram/noah_dettwiler_55
Sementara itu, tim CIP menyampaikan Dettwiler harus menjalani beberapa operasi akibat cedera yang cukup parah.
“Noah telah menjalani beberapa operasi dalam beberapa jam terakhir, dan berjalan dengan baik. Menurut dokter yang bertugas, kondisinya stabil tetapi masih kritis,” tulis tim dalam pernyataan resmi.
Mereka juga meminta publik menghormati privasi Noah Dettwiler dan keluarganya.
“Kami menghargai pengertian Anda dan meminta agar privasi Noah dan keluarganya dihormati. Terima kasih atas dukungan dan pesan luar biasa Anda semua,” lanjut pernyataan tersebut.
Di sisi lain, Pecco Bagnaia ikut menyuarakan kritik terhadap keputusan Dorna Sports yang tetap melanjutkan balapan.
“Saya tidak akan pernah mengerti mengapa balapan Moto3 tetap dilaksanakan,” tegas Bagnaia.
(akg)
Load more