Akui Betapa Sulitnya MotoGP Jepang 2025, Pedro Acosta Tak Bisa Terima Kenyataan Dirinya Hanya Mampu Finis di P17
- Reuters
tvOnenews.com - Rider tim Red Bull KTM, Pedro Acosta, menjalani akhir pekan yang sulit di MotoGP Jepang 2025.
Start bagus sempat mengantarkannya ke posisi kedua, namun ia akhirnya hanya finis keenam.
Sejak awal, KTM sudah khawatir dengan keausan ban. Meski begitu, ada optimisme setelah Acosta berhasil finis ketiga pada Sprint Race menggunakan ban belakang soft.
- MotoGP
Memulai Grand Prix 24 lap dengan ban Medium, Acosta tampil konsisten. Ia sempat berada di posisi kedua tanpa memaksakan ritme balapan di awal.
“Saya tahu balapan ini akan sulit dengan ban seperti ini, tetapi saya tidak menyangka akan sesulit itu!” kata Acosta usai lomba.
Pebalap Spanyol itu bahkan sempat mencoba menyalip untuk memimpin, namun gagal. Setelah itu, ia memilih menghemat ban agar tetap kompetitif.
Namun, kecepatannya mulai menurun di pertengahan lomba. Satu per satu, Marc Marquez, Joan Mir, Marco Bezzecchi, dan Franco Morbidelli berhasil menyalip nya.
Kesialan semakin bertambah ketika motor RC16 miliknya mengalami masalah pengereman di Tikungan 1 pada lap ke-19. Acosta terlempar ke gravel.
- Reuters
Meski bisa melanjutkan balapan, ia kehilangan banyak posisi dan akhirnya harus puas finis di urutan ke-17, jauh dari target semula.
“Saya tidak tahu apakah kampas remnya terbuka atau apa pun, tapi ya, aneh menjelaskannya,” jelas Acosta mengenai insiden yang dialaminya.
Performa buruk KTM membuat Enea Bastianini jadi rider KTM terbaik di posisi 11, diikuti Brad Binder di urutan 12, dan Maverick Vinales ke-16.
Team Manager Aki Ajo pun mengaku kecewa dengan hasil yang diraih oleh KTM pada gelaran MotoGP Jepang 2025 kemarin .
“Sulit untuk menerimanya, terutama ketika kami berada di posisi awal untuk naik podium,” tegasnya.
Ajo menegaskan tim akan melakukan evaluasi besar-besaran sebelum menuju MotoGP Mandalika. Target mereka jelas, kembali fokus merebut podium di Indonesia.
(akg)
Load more