Marc Marquez Terang-terangan Minta Peraturan Tekanan Ban MotoGP Diubah, The Baby Alien Bilang Lebih Baik...
- Instagram.com/marcmarquez93
tvOnenews.com - Baru-baru ini, Rider tim Ducati Lenovo, Marc Marquez, memberikan komentar soal aturan tekanan ban di MotoGP 2025.
Marc Marquez menegaskan dukungannya terhadap aturan tekanan ban MotoGP yang dinilai penting demi keselamatan pembalap, namun menilai jika aturan tersebut perlu diubah.
Rider andalan Ducati itu mengkritik keras sistem penalti saat ini yang menurutnya terlalu memberatkan jika ada pelanggaran teknis.
- Reuters
Melansir dari laman Crash, pada Sprint Race di MotoGP Ceko 2025, Marquez sempat sengaja membiarkan Pedro Acosta melewati dirinya agar bisa meningkatkan tekanan ban.
Strategi itu dilakukan usai muncul peringatan dari dasbor bahwa bannya di bawah ambang batas minimum.
Setelah berada di slipstream Acosta dan tekanannya naik, Marquez kembali menyerang dan meraih kemenangan.
Aksi serupa juga ia terapkan di Buriram, demi menghindari penalti, meski membutuhkan keberadaan pembalap lain untuk tetap di belakangnya.
"Memang benar penaltinya, menurut saya, terlalu berat. Saya rasa ya, bisa dikurangi detiknya," kata Marc Marquez.
- Instagram.com/marcmarquez93
Saat ini, pembalap bisa diganjar penalti +8 detik di Sprint dan +16 detik di balapan utama jika gagal memenuhi ambang batas tekanan ban.
Marc Marquez pun menilai jika penalti tersebut terlalu memberatkan pembalap.
"Bagi saya, kurangi penaltinya setengahnya. Misalnya, 4 detik di sprint dan 8 detik di long race. Itu akan lebih masuk akal," jelasnya.
Menurut Marquez, membuka celah waktu delapan detik di Sprint Race bukan hal realistis, sehingga pembalap harus mengatur strategi di tengah balapan.
Meski penalti lebih ringan bisa terasa lebih adil, risikonya adalah makin banyak pembalap nekat tetap mengebut dengan tekanan ban di bawah batas.
Hal itu justru berpotensi melanggar tujuan utama dari aturan tekanan ban yaitu keselamatan.
(akg)
Load more