Namun pada poin sembilan gim kedua, Rian melakukan kesalahan drive yang menyangkut net. Kesalahan ini secara tak terduga membuat Aaron/Soh berbalik percaya diri dan banyak menginisiasi serangan yang membuat Fajar/Rian malah kehilangan fokus.
"Di gim ketiga kami coba menerapkan pola yang sama dengan gim pertama, kontrol bola depan dan terus ambil serangan. Pelatih juga selalu menginstruksikan dan mengingatkan kita untuk berani di bola depan dan siap pertahanannya," kata Rian.
Tetapi Fajar/Rian mengaku tidak mau terlalu larut dalam kegembiraan dan langsung mengalihkan fokus kepada laga puncak.
Mereka juga berharap bisa terjadi all Indonesian final karena masih ada Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang juga menantang ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
"Tugas belum selesai, kami mau fokus untuk laga final besok. Semoga bisa bertemu dengan rekan senegara jadi bisa lebih enak, mau siapapun juaranya tetap Indonesia," kata Rian.
Selain Fajar/Rian, Indonesia sudah meloloskan wakil tunggal putra Jonatan Christie ke laga puncak setelah mengalahkan Kidambi Srikanth dari India dengan 18-21, 21-7, 21-13.
Sayang, langkah rekan sepelatnasnya, Anthony Sinisuka Ginting, dihentikan wakil India Prannoy H.S. dengan 19-21, 21-19, 18-21.(Ant/Jeg)
Load more