Kritik Pedas Media Korea untuk Pemain Baru Red Sparks, Sebut Anak Didik Ratu Voli Korea Lebih Buruk dari Pemain Lokal
- Red Sparks
tvOnenews.com - Belakangan sejumlah medai Korea Selatan tengah menyoroti pemain muda baru milik Red Sparks, Inkushi
Statusnya sebagai murid Kim Yeon-koung kini justru tidak lagi kini memberinya perlindungan.
Inkushi yang sempat mencuri perhatian lewat program hiburan voli Korea, kini berhadapan dengan kerasnya realitas Liga Voli Korea.
- Red Sparks
Performa Inkushi di lapangan dinilai jauh dari ekspektasi.
Inkusi direkrut sebagai solusi cepat menggantikan Wipawee yang cedera. Namun, kehadirannya justru memunculkan tanda tanya besar.
Media Korea, Fnn News, menyoroti kontribusinya yang minim dalam tiga pertandingan awal. Total 22 poin dicatatkan dengan efektivitas serangan di bawah 30 persen.
Sebagai pemain kuota Asia, Inkusi diharapkan menjadi pembeda. Faktanya, kontribusinya belum melampaui pemain lokal Red Sparks.
Masalah paling krusial terletak pada sektor pertahanan. Efisiensi penerimaan bolanya hanya 10,67 persen musim ini.
Dalam laga melawan IBK, Inkushi kesulitan menghadapi servis terarah lawan. Ritme permainan Red Sparks pun terganggu.
Situasi berubah saat Park Hye-min masuk menggantikan. Stabilitas meningkat dengan efisiensi penerimaan 25,79 persen.
Media menilai nilai taktis Inkushi menurun drastis tanpa kemampuan receive memadai.
Outside hitter dituntut solid di dua fase permainan.
Meski begitu, Pelatih Ko Hee-jin tetap memberi pembelaan untuk anak didik Ratu Voli Korea itu.
"Dia butuh waktu untuk beradaptasi," ujar Ko Hee-jin.
Namun, kondisi tim juru kunci membuat waktu menjadi kemewahan. Lawan terus mengeksploitasi kelemahan Inkushi tanpa henti.
Red Sparks masih terpuruk di dasar klasemen usai kalah dari IBK Industrial Bank pada 28 Desember kemarin.
Kekalahan itu memperpanjang rentetan empat hasil negatif beruntun Red Sparks di putaran ketiga Liga Voli Korea musim ini.
(akg)
Load more