Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea
- Kolase tvOnenews.com | Instagram @red__sparks dan @bjtvolleyball
- KOVO
Berbeda dengan masa bermain di Korea Selatan, Megawati kini bukan hanya dituntut tampil maksimal di lapangan, tetapi juga menjadi simbol harapan tim dan publik voli nasional.
Tekanan itu hadir seiring statusnya sebagai bintang utama dan pemain lokal papan atas.
Sementara itu, Manajer Tim Jakarta Pertamina Enduro, Widi Triyoso, memastikan persiapan tim menuju Proliga 2026 berjalan matang.
Dari total 19 pemain yang ada, hanya 15 yang akan didaftarkan sesuai regulasi. Dari sisi pemain asing, Pertamina Enduro kembali mengandalkan Yana Shcherban asal Rusia dan mendatangkan Wilma Salas Rosell dari Kuba.
Widi memastikan seluruh pemain asing sudah bergabung dan mengikuti program latihan.
Ia juga menegaskan bahwa Megawati bukan wajah baru di skuad Pertamina Enduro. Bahkan, Proliga 2026 menjadi periode kelima Megawati memperkuat klub tersebut sejak 2014.
- ANTARA/Arindra Meodia
“Sebenarnya Mega ini bukan pemain baru di kami, karena kembali pulang ke rumah asalnya,” ucap Widi.
Dengan catatan tiga gelar juara dan empat kali runner-up, Jakarta Pertamina Enduro datang ke Proliga 2026 dengan target yang jelas.
“Alhamdulillah kita meraih juara sudah tiga kali, runner-up kita empat kali. Jadi sebagai finalis kita bisa dikatakan sudah tujuh kali,” ujarnya.
“Saya kira kita agak beda dengan yang lain. Kalau yang lain targetnya juara, kalau kami mempertahankan juara,” tegas Widi.
Di tengah tekanan besar dan ekspektasi tinggi, Proliga 2026 menjadi panggung pembuktian bagi Megawati Hangestri. (udn/asl)
Load more