Cedera Apa Saja yang Bisa Terjadi dan Dialami pada Orang yang Bermain Padel?
- Pexels/Oliver Sjöström
tvOnenews.com - Padel dikenal sebagai olahraga yang menyenangkan dan mudah dipelajari, namun seperti aktivitas fisik lainnya, padel memiliki risiko cedera tertentu.
Karakteristik permainannya yang melibatkan gerakan eksplosif, perubahan arah yang cepat, dan penggunaan dinding kaca menciptakan tantangan tersendiri bagi tubuh.
Bagi pemula maupun pemain berpengalaman, memahami risiko cedera adalah langkah awal untuk bermain dengan aman.
Berikut beberapa cedera yang paling umum terjadi dalam permainan padel, yang bisa saja terjadi padamu.
1. Epicondylitis (padel elbow)
{{imageId:386935}}
Serupa dengan "tennis elbow", ini adalah cedera yang paling sering dilaporkan. Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada tendon di area siku karena penggunaan berulang (overuse).
Dalam olahraga padel, getaran dari raket padat tanpa senar yang mengenai bola sering kali merambat langsung ke lengan bawah.
Teknik pukulan backhand yang salah atau menggenggam raket terlalu kuat biasanya menjadi pemicu utama cedera ini.
2. Cedera pergelangan kaki (ankle sprain)
{{imageId:386938}}
Lantai lapangan padel biasanya dilapisi rumput sintetis dengan taburan pasir silika. Kombinasi permukaan yang terkadang licin dengan gerakan lateral (menyamping) yang mendadak membuat pemain rentan mengalami terkilir atau keseleo pada pergelangan kaki.
Hal ini sering terjadi saat pemain berusaha mengejar bola yang memantul dari dinding kaca atau melakukan rotasi tubuh yang tidak sempurna.
3. Masalah lutut dan meniskus
{{imageId:386937}}
Gerakan berhenti secara mendadak (sudden braking) dan berputar dalam permainan ganda yang intens memberikan tekanan besar pada sendi lutut.
Pemain sering mengalami peradangan pada tendon patela atau, dalam kasus yang lebih serius, robekan meniskus.
Penggunaan sepatu yang tidak sesuai dengan permukaan lapangan rumput sintetis dapat memperburuk risiko ini karena grip yang tidak stabil.
4. Cedera bahu dan punggung bawah
{{imageId:386934}}
Pukulan overhead seperti smash atau bandeja memerlukan mobilitas bahu yang tinggi. Gerakan berulang yang eksplosif di atas kepala dapat menyebabkan rotator cuff tendinitis.
Selain itu, karena padel banyak melibatkan gerakan membungkuk dan rotasi batang tubuh saat mengambil bola rendah di dekat dinding, pemain sering mengalami ketegangan pada otot punggung bawah (low back pain).
Load more