ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

4 Alasan Mengapa Padel Lebih Mudah Dipelajari oleh Pemula daripada Tenis, Masih Ragu Mau Mulai Main?

Sebagai pemula, apakah kamu masih ragu untuk memulai olahraga padel? Padel ternyata lebih bisa lebih mudah kamu pelajari daripada tenis, lho. Kok bisa?
Minggu, 14 Desember 2025 - 22:47 WIB
Ilustrasi olahraga padel
Sumber :
  • Pexels/Roger Aribau Gisbert

tvOnenews.com - Padel adalah olahraga raket yang sedang naik daun dan sering kali dibandingkan dengan tenis.

Namun, bagi para pemula, padel menawarkan pembelajaran yang jauh lebih landai, menjadikannya pilihan yang lebih mudah diakses dan menyenangkan untuk mulai berolahraga.

Ada beberapa perbedaan mendasar dalam aspek lapangan, peralatan, dan aturan yang membuat padel terasa lebih ramah bagi pemula.

 

1. Lapangan yang Lebih Kecil dan Dinding yang Bersahabat

{{imageId:385698}}

Perbedaan paling mencolok adalah ukuran lapangan. Lapangan padel hanya berukuran 20 x 10 meter, secara signifikan lebih kecil daripada lapangan tenis tunggal (23,77 x 8,23 meter) dan ganda.

Lapangan yang ringkas ini membuat pemain tidak perlu berlari sejauh dan secepat di lapangan tenis,  sehingga mengurangi tuntutan fisik dan stamina.

Selain itu, lapangan padel selalu dikelilingi oleh dinding kaca atau pagar yang menjadi bagian integral dari permainan, mirip dengan squash.

Dinding tersebut adalah kunci kemudahan dari padel. Dalam tenis, bola yang menyentuh jaring atau keluar garis dianggap mati. Di padel, bola yang memantul dari dinding masih sah dan dapat dikembalikan. 

2. Peralatan yang Dirancang untuk Kontrol

{{imageId:384005}}

Raket padel dan tenis memiliki desain yang sangat berbeda. Raket padel tidak memiliki senar, bentuknya padat, lebih pendek, dan dilengkapi lubang-lubang kecil untuk aerodinamika.

Desain tersebut secara alami mendukung kontrol bola yang lebih baik daripada menghasilkan power atau spin tinggi, yang sulit dikuasai pemula dalam tenis.

Selain itu, bola padel memiliki tekanan udara yang lebih rendah daripada bola tenis, sehingga menghasilkan pantulan yang lebih lambat dan lebih rendah.

Bola yang lebih lambat secara langsung memberikan waktu lebih banyak bagi pemain pemula untuk menyiapkan pukulan.

3. Servis yang Lebih Sederhana

{{imageId:384840}}

Dalam tenis, servis dilakukan secara overhand (di atas kepala) yang membutuhkan teknik, kekuatan, dan koordinasi yang tinggi untuk menjadi efektif.

Sebaliknya, padel mengharuskan pemain melakukan servis underhand (di bawah pinggang).

Servis underhand ini jauh lebih mudah dipelajari, lebih konsisten, dan meminimalkan kesalahan ganda (double fault), memungkinkan pemula untuk langsung masuk ke dalam reli tanpa harus fokus pada servis yang rumit.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT