4 Alasan Mengapa Padel Lebih Mudah Dipelajari oleh Pemula daripada Tenis, Masih Ragu Mau Mulai Main?
- Pexels/Roger Aribau Gisbert
tvOnenews.com - Padel adalah olahraga raket yang sedang naik daun dan sering kali dibandingkan dengan tenis.
Namun, bagi para pemula, padel menawarkan pembelajaran yang jauh lebih landai, menjadikannya pilihan yang lebih mudah diakses dan menyenangkan untuk mulai berolahraga.
Ada beberapa perbedaan mendasar dalam aspek lapangan, peralatan, dan aturan yang membuat padel terasa lebih ramah bagi pemula.
1. Lapangan yang Lebih Kecil dan Dinding yang Bersahabat
{{imageId:385698}}
Perbedaan paling mencolok adalah ukuran lapangan. Lapangan padel hanya berukuran 20 x 10 meter, secara signifikan lebih kecil daripada lapangan tenis tunggal (23,77 x 8,23 meter) dan ganda.
Lapangan yang ringkas ini membuat pemain tidak perlu berlari sejauh dan secepat di lapangan tenis, sehingga mengurangi tuntutan fisik dan stamina.
Selain itu, lapangan padel selalu dikelilingi oleh dinding kaca atau pagar yang menjadi bagian integral dari permainan, mirip dengan squash.
Dinding tersebut adalah kunci kemudahan dari padel. Dalam tenis, bola yang menyentuh jaring atau keluar garis dianggap mati. Di padel, bola yang memantul dari dinding masih sah dan dapat dikembalikan.
2. Peralatan yang Dirancang untuk Kontrol
{{imageId:384005}}
Raket padel dan tenis memiliki desain yang sangat berbeda. Raket padel tidak memiliki senar, bentuknya padat, lebih pendek, dan dilengkapi lubang-lubang kecil untuk aerodinamika.
Desain tersebut secara alami mendukung kontrol bola yang lebih baik daripada menghasilkan power atau spin tinggi, yang sulit dikuasai pemula dalam tenis.
Selain itu, bola padel memiliki tekanan udara yang lebih rendah daripada bola tenis, sehingga menghasilkan pantulan yang lebih lambat dan lebih rendah.
Bola yang lebih lambat secara langsung memberikan waktu lebih banyak bagi pemain pemula untuk menyiapkan pukulan.
3. Servis yang Lebih Sederhana
{{imageId:384840}}
Dalam tenis, servis dilakukan secara overhand (di atas kepala) yang membutuhkan teknik, kekuatan, dan koordinasi yang tinggi untuk menjadi efektif.
Sebaliknya, padel mengharuskan pemain melakukan servis underhand (di bawah pinggang).
Servis underhand ini jauh lebih mudah dipelajari, lebih konsisten, dan meminimalkan kesalahan ganda (double fault), memungkinkan pemula untuk langsung masuk ke dalam reli tanpa harus fokus pada servis yang rumit.
Load more