Stop Anggap Sama! 3 Hal Ini Jadi yang Paling Membedakan dari Padel dan Tenis
- Instagram/wulanguritno
tvOnenews.com - Padel kerap diklasifikasikan sebagai "sepupu" dari tenis, tapi kedua olahraga raket ini memiliki perbedaan mendasar yang signifikan.
Hal itu tentu saja memengaruhi taktik, perlengkapan, dan keseluruhan pengalaman bermain.
Padel memadukan elemen tenis dan squash, sehingga menghasilkan olahraga yang lebih interaktif secara sosial, mudah diakses, tapi tetap menyajikan tantangan yang kompleks.
Sebagai pemula, stop untuk menganggap bahwa padel sama dengan tenis. Sebab, pada dasarnya kedua olahraga tersebut memiliki tiga perbedaan berikut ini.
1. Lapangan dan Dinding
- Pexels/Roger Aribau Gisbert
Perbedaan fisik yang paling mencolok antara padel dan tenis terletak pada lapangannya. Lapangan padel jauh lebih ringkas, berukuran 20 x 10 meter, berbanding 23,77 x 10,97 meter untuk lapangan tenis ganda.
Selain ukurannya yang lebih kecil, lapangan padel selalu dikelilingi oleh dinding kaca atau jaring kawat. Fitur dinding tersebut bukan sekadar pembatas. Sebab, bola yang memantul dari dinding setelah menyentuh lantai tetap dianggap sah dan harus dikembalikan.
Hal itu tentu saja kontras dengan tenis, di mana sentuhan bola ke dinding atau keluar garis langsung dianggap mati (out).
Kehadiran dinding ini secara inheren membuat padel menjadi permainan yang lebih taktis, menuntut pemain untuk selalu mempertimbangkan efek pantulan.
2. Raket dan Servis
- Pixabay/LisaVanDorp
Perbedaan signifikan berikutnya terletak pada peralatan. Raket padel berbentuk padat, lebih kecil, dan tidak memiliki senar. Permukaannya juga dilubangi untuk mengurangi hambatan udara. Raket tersebut dirancang untuk kontrol dan penempatan bola.
Sebaliknya, raket tenis memiliki senar dan berbingkai besar yang bertujuan untuk menghasilkan kekuatan dan power yang tinggi.
Perbedaan kunci lain adalah aturan servis. Dalam padel, servis harus dilakukan di bawah pinggang (underhand) setelah bola memantul satu kali di lantai, sehingga menghasilkan kecepatan bola yang lebih rendah dan lebih mudah dikontrol.
Di sisi lain, tenis menggunakan servis di atas kepala (overhand) yang membutuhkan teknik dan kekuatan besar, dimana itu seringk ali menjadi senjata utama untuk memenangkan poin secara cepat.
Load more