Turnamen Tenis Tertua di Indonesia Kembali Digelar, Jadwal Tak Berbenturan Buat Antusiasme Meningkat
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Turnamen tenis tertua di Indonesia, FIKS Tennis Open 2025 kembali digelar. Kali ini, FIKS Tennis Open 2025 digelar di Lapangan Tenis Indoor Secapa, Kota Bandung, Sabtu (14/12/2025).
Lebih dari 500 atlet ikut serta dalam gelaran turnamen tennis junior tahunan ini. Ketua Penyelenggara FIKS Tennis Open 2025, Meiske H Wiguna memamerkan turnamen rutin sudah rutin digelar sejak 1962, di mana 2025 menjadi gelaran ke-63.
Untuk tahun ini, Meiske menyebut antusiasme meningkat karena jadwal turnamen tak bertabrakan dengan Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) Jawa Barat.
"Animonya cukup bagus ya, karena kita itu ada serta turnamennya pun tidak terbentur sama Porprov, jadi sangat baguslah,” kata Meiske.
Sama seperti tahun lalu, FIKS Tennis Open 2025 kembali mempertandingkan berbagai kategori kelompok usia. Mulai dari KU 8 tahun (red ball), hingga KU 18 tahun. Bahkan kali ini, peserta bertambah dengan asal negara tetangga seperti peserta dari Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
"Venue pertandingan, kita menggunakan lima venue di Kota Bandung. Di antaranya lapangan Indoor Secapa AD, lapangan tennis UPI Indoor dan outdoor, lapangan Abadi, lapangan Outdoor ITB dan lapangan Outdoor Bumi Sangkuriang,” tutur Meiske.
Perwakilan PB Pelti, Yusuf Effendi mengapresiai konsistensi pelaksanaan turnamen yang suudah mengorbitkan berbagai atlet ini. Dia mengakui konsistennsi tersebut merupakan sesuatu yang tidak mudah dilakukan.
"Terus terang dari PP Pelti itu sangat bangga ya karena FIKS ini sudah cukup lama ya diselenggarakan, yang saya tahu yang lainnya seperti Wijoyo di Surabaya, kemudian di New Armada dan ada juga di Semarang, itu semua turnamen-turnamen yang cukup tua,” ungkap Yusuf Effendi.
Yusuf menyebut harus ada insan tenis yang melestarikan turnamen akar rumput untuk memberikan semangat pada atlet.
"Dia yakin, turnamen-turnamen seperti ini sangat membantu anak-anak kita untuk terus konsisten berlatih untuk mengejar impian menjadi pemain kelas dunia. Apalagi kalau digelar secara konsisten dan berkesinambungan," kata Yusuf. (hfp)
Load more