LPDP Atlet Dirombak, Menpora Erick Thohir: Beasiswa Pendidikan Tidak Hanya S2 dan S3
- tvOnenews/Ilham Giovani
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menegaskan bahwa program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk atlet akan mendapatkan sentuhan pembaruan. Upaya itu dilakukan untuk memperluas akses pendidikan bagi atlet yang tengah menata masa depan mereka.
Erick menyampaikan bahwa perbaikan tersebut mencakup perluasan beasiswa hingga jenjang sarjana. Selama ini, beasiswa LPDP untuk atlet lebih banyak menyasar pendidikan pascasarjana.
"LPDP pun nanti akan diperbaiki karena selama ini kan S2, S3. Belum yang S1. Nah ini, ini kan, artinya akan diperbaiki juga di keputusan itu," kata Erick Thohir saat bersama Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Kamis.
- tvOnenews/Ilham Giovani
Menurut Erick, langkah ini relevan dengan arah perubahan kebijakan pemerintah dalam mendukung kemajuan sektor kepemudaan dan olahraga. Pemerintah disebut ingin memastikan atlet mendapatkan ruang berkembang yang lebih luas, tidak hanya di arena pertandingan, tetapi juga di dunia pendidikan.
Menpora menjelaskan bahwa kebijakan baru terkait beasiswa atlet telah mendapatkan persetujuan Presiden Prabowo Subianto. Persetujuan itu menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan prestasi atlet Indonesia.
Erick menilai bahwa selama ini pembinaan atlet sering kali terfokus pada kemampuan teknis semata. Padahal, pendidikan formal juga memegang peranan penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia di dunia olahraga.
Dia menambahkan bahwa pihaknya justru menginginkan agar beasiswa untuk atlet diberikan sejak jenjang lebih awal. Program itu diharapkan mulai menyasar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Ya, karena persiapan atlet sendiri harusnya sejak dini," jelas Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
- tvOnenews/Ilham Giovani Pratama
Lebih jauh, Erick menyebut bahwa berbagai pembahasan terkait kebijakan pemuda dan olahraga akan dielaborasi lebih dalam pada gelaran Indonesia Sport Summit (ISS) 2025. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada 6–7 Desember mendatang di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.
ISS 2025 akan menjadi forum strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan lintas sektor. Sejumlah menteri dijadwalkan hadir dan memberikan paparan terkait kebijakan masing-masing.
Dalam kegiatan itu, kementerian yang bergerak di bidang pendidikan turut akan membahas prosedur dan arah kebijakan beasiswa untuk atlet. Kehadiran mereka diharapkan menghasilkan kolaborasi yang lebih solid antarinstansi.
Erick menekankan bahwa Kemenpora tidak bisa bekerja sendiri dalam pembangunan kepemudaan dan olahraga nasional. Sinergi antar kementerian dinilai sangat penting untuk memperkuat ekosistem pembinaan atlet.
Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci untuk menghadirkan kebijakan yang menyentuh kebutuhan atlet secara menyeluruh. Salah satunya terkait dukungan pendidikan yang lebih terstruktur.
Ia berharap upaya bersama ini dapat mempercepat peningkatan kualitas para atlet Indonesia. Dengan sistem yang lebih terpadu, prestasi olahraga di masa depan diyakini dapat terjaga sekaligus berkelanjutan.
(igp)
Load more