Percasi DKI Jakarta Pertahankan Gelar Juara Umum di Kejurnas Catur 2025, Berhasil Jawab Tantangan Pramono Anung
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) DKI Jakarta kembali menunjukkan dominasinya pada pentas nasional. Tim catur ibukota sukses mempertahankan gelar juara umum pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur 2025 yang berlangsung di Mamuju, Sulawesi Barat.
Ajang tersebut digelar pada 7–13 November 2025 dan menjadi panggung bagi para pecatur terbaik Indonesia. DKI Jakarta tampil konsisten di seluruh nomor yang diikuti, sehingga mampu menjaga tradisi juara yang sudah mereka bangun sejak beberapa tahun terakhir.
Total, Percasi DKI Jakarta menutup kejuaraan dengan 14 medali. Perolehan itu terdiri atas enam emas, dua perak, dan enam perunggu yang sekaligus mengulang pencapaian pada Kejurnas 2023.
{{imageId:380095}}
Kemenangan ini juga menjadi jawaban atas tantangan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Sebelumnya, ia meminta agar gelar juara umum tetap dipertahankan saat melantik pengurus Percasi DKI periode 2025–2029 di bawah kepemimpinan Hardiyanto Kenneth.
“Puji Tuhan, gelar juara umum ini hasil kerja keras seluruh tim. Terima kasih kepada Bapak Gubernur Pramono Anung atas motivasi dan semangatnya kepada kami semua,” kata Kenneth di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (13/11/2025).
“Saya bersyukur bisa memenuhi janji kepada Pak Gubernur Pramono Anung Untuk untuk mempertahankan gelar juara umum, seperti yang beliau harapkan saat pelantikan di Balai Kota lalu,” imbuh pria yang akrab disapa Bang Kent itu.
Meski mampu mempertahankan gelar, Kenneth menyebut rasa puas itu belum sepenuhnya lengkap. Ia mengakui target pribadi sebenarnya mencapai sepuluh medali emas, namun kondisi di lapangan membuat hasilnya berbeda.
“Kalau juara umum, saya sudah memenuhi janji saya kepada Bapak Gubernur Pramono Anung. Namun, jujur saya kurang puas dengan perolehan medali ini, karena target kami sepuluh emas. Kami mengirim 38 atlet, tapi hasilnya meleset di tambah lagi faktor 4 atlit unggulan kami yang pasti memperoleh medali emas, berhalangan tidak bisa berangkat ke mamuju. Tidak apa-apa, ini akan menjadi bahan evaluasi dan ke depan kami akan mengubah sistem pelatihan serta pembibitan,” ujar anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Load more