Respons Erick Thohir Setelah IOC Beri Keputusan Merugikan pada Indonesia Imbas Tolak Masuk Atlet Israel
- REUTERS/Jennifer Lorenzini
Jakarta, tvOnenews.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengambil keputusan yang merugikan pada Indonesia setelah menolak atlet Israel yang berlaga di Kejuaraan Dunia Gimnastik Jakarta 2025. Indonesia menolak visa seluruh peserta asal Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik yang berlangsung selama Oktober 2025 ini.
Sikap IOC di antaranya adalah melarang federasi di bawahnya menggelar kejuaraan internasional di Indonesia. Tak hanya itu, IOC bahkan mencoret Indonesia dari daftar calon tuan rumah Olimpiade dan Youth Olympic Games.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir merespons keputusan itu dengan berpegang pada prinsip Undang-Undang Dasar 1945.
"Kami di Kemenpora, sebagai wakil Pemerintah Indonesia, berpegang pada prinsip untuk menjaga keamanan, ketertiban umum dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional," kata Menpora Erick.
"Langkah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip ini juga berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamananan dan ketertiban umum dan juga kewajiban Pemerintah Negara Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia," ujar Menpora Erick.
Menpora bahkan tak khawatir dengan larangan IOC untuk federasi olahraga internasional tidak menyelenggarakan ajang olahraga di Indonesia. Dirinya tetap menganggap olahraga dapat menjadi duta dan cerminan kedigdayaan bangsa di mata dunia.
"Indonesia akan terus berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di tingkat Asia Tenggara, Asia, maupun dunia, sehingga olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan cerminan kedigdayaan bangsa di mata dunia," pungkas Menpora Erick.
IOC turut memanggil Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) untuk mendiskusikan permasalahan ini. Sementara itu, Federasi Gimnastik Israel telah resmi mengajukan tuntutan pada Court of Arbitration for Sport. (hfp)
Load more