Tak Berharap Lagi ke Megawati Hangestri, Ko Hee-jin Blak-blakan Jujur soal Kondisi Red Sparks, Makin Terpuruk?
- Naver / Red Sparks
tvOnenews.com - Pelatih Jung Kwan Jang Red Sparks, Ko Hee-jin mengungkapkan kondisi tim pasca ditinggal Megawati Hangestri.
Red Sparks akan mengarungi Liga Voli Korea untuk musim 2025/2026 tanpa adanya Megawati Hangestri.
Tantangan besar bagi tim berjuluk Red Force mampukah mempertahankan performa setelah dua musim terbiasa dengan jasa Megawati Hangestri.
Bagi Ko Hee-jin, ini menjadi pembuktian untuk lepas dari bayang-bayang Megatron, lantaran akan meracik taktik dengan membentuk trio baru.
Sebagaimana diketahui, trio MVP (Megawati Hangestri, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju) resmi bubar.
Dua pemain penting Red Sparks resmi hengkang yakni Megawati Hangestri mencoba tantangan baru di Liga Turki, Manisa BBSK.
Dengan bergabungnya ke Manisa BBSK, Mega mencatatkan sejarah baru sebagai pevoli Indonesia yang berkarier di Liga Voli Turki.
- Kolase tvOnenews.com / KOVO / Instagram Red Sparks
Megawati Hangestri menandatangani resmi dikontrak oleh klub Turki, Manisa BBSK, pada Sabtu (5/7).
Megatron bakal jadi tumpuan tim promosi itu untuk mengarungi Kadinlar 1. Ligi atau kasta kedua kompetisi Liga Voli Turki, hanya di bawah Sultan Lar Lig yang menjadi divisi utama atau teratas Voli Putri Turki.
Sementara Vanja Bukilic memutuskan untuk mencari peruntungan di Liga Italia, pevoli asal Serbia itu bergabung ke Il Bisonte Firenze, dan Pyo Seung-ju yang tidak perpanjang kontraknya sampai pensiun.
Situasi ini membuat Ko Hee-jin harus memutar otak dengan membangun trio baru senjata baru dalam pendulang poin.
Bersama dengan Vanja Bukilic dan Pyo Seung Ju, Megawati Hangestri memberikan berkontribusi signifikan dalam lini serang yang menyumbangkan 2.162 poin hingga tim Red Sparks melaju ke partai final Liga Voli Korea.
Kehilangan ketiga pemain kunci dalam musim ini, membuat Red Sparks kehilangan pondasi utama dalam hal mencetak poin. Situasi ini memaksa pelatih Ko Hee Jin untuk menyusun ulang taktik.
Dalam keterangannya kepada Mydaily, Ko Hee Jin menegaskan pentingnya menyesuaikan taktik dengan kekuatan yang ada.
Pelatih termuda V-League itu menyebut bahwa posisi outside hitter dan opposite spiker kini dipercayakan kepada dua rekrutan baru: Wipawee Srithong dari Thailand dan Elisa Zanette dari Italia.
Kendati demikian, Ko Hee Jin mengungkapkan bahwa fokus utama tim kini beralih ke sektor middle blocker.
“Tentu saja kami sedang mempersiapkannya. Peran setter Yeum Hye-seon adalah memanfaatkan para pemain. Dengan absennya ketiga pemain sayap, kami perlu mengisi kekosongan dengan pemain baru,” ujar Ko Hee Jin, dikutip dari Mydaily.
Ia menambahkan, “Dan tim kami memiliki banyak pemain bagus di sektor tengah.”
Red Sparks kini bertumpu pada performa Park Eun Jin dan Jung Ho Young, serta menyambut kehadiran Lee Ho Bin yang direkrut pada awal musim.
Lebih lanjut, Ko Hee Jin juga menyampaikan analogi menarik terkait strategi barunya.
“Kami perlu meningkatkan peran di lini tengah dan mempersiapkan diri dengan baik. "Saya akan menyediakan bahan-bahannya, dan Hye Seon yang akan memasak.” ujarnya.
Namun, di balik strategi tersebut, tersirat bahwa Red Sparks belum menemukan pengganti sepadan untuk Megawati Hangestri.
{{imageId:356708}}
Kehadirannya musim lalu bukan hanya memberi kontribusi dalam poin, tetapi juga semangat dan kepemimpinan di lapangan.
Hingga saat ini, belum ada sosok baru yang dianggap layak untuk mengisi posisi Megawati sepenuhnya, baik dari segi teknis maupun kepribadian.
Keadaan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Megawati bagi Red Sparks, dan juga menegaskan bahwa kepindahannya ke Manisa BBSK menjadi kehilangan yang signifikan bagi tim yang finis sebagai runner-up Liga Voli Korea.
Bagi Megawati, keputusan ini menandai langkah penting dalam perjalanan karier profesionalnya, menghadirkan kesempatan lebih luas untuk berkompetisi di Eropa yang lebih menantang.
Dengan situasi ini, Red Sparks perlu berusaha keras untuk merestrukturisasi tim dan menciptakan sinergi yang baru.
Tanpa kehadiran Megawati dan dua pemain kunci lainnya, musim depan akan menjadi tantangan berat bagi tim asal Korea Selatan tersebut. (udn/ind)
Load more