Akuatik Indonesia Siap Kolaborasi di Sektor Pendidikan, Anindya Bakrie Ingin Renang Bisa Diterapkan Sejak Usia Dini
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Akuatik Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan keinginannya usai bekerja sama dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti.
Pengurus Besar Akuatik Indonesia periode 2025-2029 di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie secara resmi dilantik Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
- tvOnenews-Ilham Giovani
Acara pelantikan tersebut berlangsung di Hotel Luwansa, Kuningan, Jakarta pada Senin (4/8/2025).
Pelantikan ini juga menandakan sebagai periode ketiga bagi Anindya Bakrie menjabat sebagai Ketua Umum Akuatik Indonesia.
Dirinya kembali terpilih secara aklamasi oleh 38 Pengurus Provinsi (Pengprov) Akuatik dari seluruh Indonesia.
Turut hadir dalam acara pelantikan, Menpora Dito Ariotedjo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, serta sejumlah legenda renang nasional.
Kemudian, hadir pula perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam acara pelantikan tersebut.
Pada sambutannya, Anindya Bakrie membicarakan seputar agenda Akuatik Indonesia yang berencan menjalin kerja sama strategis ke beberapa pihak, termasuk dari Kementerian.
Anindya Bakrie mengungkapkan rencana kerja sama strategis antara Akuatik Indonesia dan Kementerian Pariwisata, khususnya dalam program open water swimming yang diintegrasikan dengan destinasi wisata.
{{imageId:359788}}
"Ini merupakan pergerakan ekonomi melalui pariwisata. Kita akan bekerja sama dengan pariwisata untuk memasyarakatkan renang lewat kegiatan wisata air,” katanya.
Lebih lanjut, Anindya Bakrie juga menjelaskan bahwa Akuatik Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Hasil dari kerja sama tersebut, dirinya ingin supaya olahraga renang nantinya bisa diterapkan sejak usia dini.
Menurutnya, berenang sejak dini bukan hanya berdampak positif bagi kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kecerdasan.
"Kami bekerja sama dengan Menteri Pendidikan Dasar karena ada penelitian bahwa anak yang lebih awal berenang bisa meningkatkan IQ,” ujarnya.
Alasan di balik keinginannya tersebut tak terlepas dari fakta sektor Akuatik menjadi 15 persen medali yang diperebutkan dalam ajang Olimpiade.
Kontingen Indonesia sendiri tercatat belum pernah menyumbangkan medali di sektor Akuatik sepanjang keikutsertaan sejak 1952 silam.
Load more