Anindya Bakrie bersama Pengurus Besar Akuatik Indonesia Resmi Dilantik untuk Periode Masa Jabatan 2025-2029
- tvOnenews-Ilham Giovani
Jakarta, tvOnenews.com - Anindya Bakrie bersama Pengurus Besar (PB) Akuatik Indonesia secara resmi dilantik oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk masa jabatan 2025-2029.
Acara pelantikan tersebut berlangsung di Hotel Luwansa, Kuningan, Jakarta pada Senin (4/8/2025).
Pelantikan ini juga menandakan sebagai periode ketiga bagi Anindya Bakrie menjabat sebagai Ketua Umum Akuatik Indonesia.
Anindya Bakrie secara resmi kembali memimpin Akuatik Indonesia setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional AI di pertengahan Maret lalu.
Dalam sambutannya, Anindya Bakrie mengungkapkan bahwa di periode ketiga ini pihaknya ingin membawa olaharaga akuatik semakin baik, serta banyak mencetak prestasi di tingkat dunia.
"Kami harus bisa lebih baik dari periode sebelumnya. Prestasi juga harus lebih banyak dari periode sebelumnya, apalagi akuatik ini adalah lumbung medali,” ujar Anindya Bakrie.
Anindya mengatakan kepengurusan PB AI Masa Bhakti 2025-2029 yang mengusung tema: ‘akuatik untuk masa depan lebih baik’ ini memiliki visi membawa cabang olahraga akuatik menuju panggung dunia.
Lebih lanjut, ia ingin menjadikan olahraga ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat, serta mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh insan Akuatik Indonesia.
“Kami akan menjalankan misi melahirkan atlet-atlet tangguh yang mampu bersaing di ajang internasional, dengan sistem pembinaan yang terpadu dan berkesinambungan," jelas Anindya Bakrie.
"Memasyarakatkan olahraga akuatik sebagai bagian dari gaya hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Untuk mencetak atlet yang berkualitas, Anindya mengatakan pihaknya akan membangun sentra-sentra pembinaan di daerah-daerah, melalui sistem kepelatihan terpadu dan terarah, kompetisi yang berkesinambungan, dengan klub sebagai ujung tombak pembinaan.
“Alhamdulillah program pembibitan dan regenerasi atlet sejauh ini berjalan dengan baik. Saat ini 70 persen atlet Pelatnas merupakan perenang muda dengan rata-rata usia 16 tahun, bahkan mengalahkan para seniornya. Demikian juga di cabor akuatik lainnya,” kata Anindya Bakrie.
Selain itu PB AI juga akan memfasilitasi pendidikan formal yang berkelanjutan bagi atlet, serta memperkuat program beasiswa bagi atlet dan pelatih.
Ini dilakukan dengan cara berkolaborasi dengan pemerintah dan swasta dalam mendukung program Student-Athlete agar atlet bisa berprestasi di dalam dan luar negeri.
Load more