Sadar Betul Popularitas V-League Turun Drastis usai Megawati Hangestri Hengkang, KOVO Rencana Kembalikan Mantan Bintang Pink Spiders Ini?
- Kolase tvOnenews / KOVO / instagram
tvOnenews.com - KOVO selaku federasi bola voli Korea tampaknya sadar betul bahwa pamor Liga Voli Korea langsung turun drastis setelah Megawati Hangestri memilih hengkang dari Red Sparks.
Salah satu yang sangat terlihat adalah saat Megatron tak masuk dalam daftar best 7, padahal punya pengaruh luar biasa di Red Sparks.
Sontak saja, fans Indonesia melakukan aksi boikot KOVO.
Sebagaimana diketahui, kehadiran Megawati Hangestri di Red Sparks bukan hanya berdampak kepada prestasi saja, tapi juga finansial sampai popularitas di luar Korea.
Bukan hanya jumlah followers Red Sparks saja yang meningkat drastis, tapi juga jumlah followers media sosial dan penonton youtube dari KOVO meningkat.
Dampak kehadiran Megawati Hangestri di Liga Voli Korea atau V-League selama dua musim.
Berbicara soal prestasi, Megawati Hangestri sukses membawa Red Sparks finis di posisi ketiga V-League musim lalu untuk kali pertama dalam tujuh tahun.
- KOVO
Bahkan, Red Sparks sampai datang langsung ke Indonesia dengan salah satu tujuannya ialah untuk berterima kasih atas dukungan suporter tanah air.
Sementara itu, prestasi di musim ini lebih mentereng lagi, seperti 13 kemenangan beruntun di V-League, juara pra-musim di Taiwan, hingga runner-up KOVO Cup 2024.
Pun halnya soal raihan individu, Megawati Hangestri mengoleksi dua gelar MVP dan juga masuk 3 besar top skor V-League.
Pasca Megawati Hangestri meninggalkan Red Sparks dan tidak memperbaharui kontrak untuk musim depan, nasib V-League diujung tanduk lantaran tidak adanya ikon yang tertinggal.
Bukan tanpa alasan, Megatron putuskan balik ke Indonesia dan Kim Yeon-koung yang memutuskan pensiun.
Kini KOVO harus mencari pemain bintang baru untuk menarik kembali massa dan menaikkan popularitas V-League di mata dunia.
Sementara itu, Lee Da-yeong, mantan pemain timnas Voli Putri Korea Selatan yang sempat dicintai banyak penggemar, membuka kemungkinan untuk 'comeback'.
Ia pun menikmati dirinya sebagai bintang V-League, ikut bersinar di samping Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung.
Sinarnya tak padam meski bersanding dengan Kim Yeon-koung, namun sayang dirinya tersandung kasus bullying saat masih sekolah.
Baru-baru ini, Lee Da-yeong tampak asyik menonton pertandingan evaluasi antara tim voli nasional putra Korea Selatan melawan Belanda.
Saudara kembar dari Lee Jae-yeong ini menjadi perhatian media, karena baru kembali muncul di publik usai mendapat hukuman dari federasi voli Korea atas kasus bullying yang menjeratnya.
Lee Da-yeong pun meninggalkan Korea Selatan dan menghabiskan waktunya berkarier di luar negeri, Liga Yunani, Rumania, Liga Voli Prancis dan terakhir di Amerika Serikat.
Saat ini, Lee Da-yeong tercatat sebagai pemain San Diego Mojo Amerika Serikat, dia menjadi starter untuk posisi setter di klubnya untuk berkompetisi di Liga Amerika (PVF).
Menurut laporan media Korea Yonhap News dan laporan lain pada hari itu, Lee Da-yeong membuka kemungkinan untuk comeback di V-League.
"(Liga Amerika) memiliki atmosfer yang sangat berbeda dari liga Eropa. Respons dari penonton sangat mengagumkan." ujarnya dilansir dari Naver.
Ia juga ditanyai mengenai kembali untuk bermain di V-League.
"Sulit untuk menjawabnya saat ini, tetapi sejujurnya, saya ingin bermain lagi. Sulit untuk mengatakan apakah saya ingin bermain di V-League saat ini atau tidak." ujarnya.
Jika Lee Da-yeong kembali dan terwujud bermain di V-League, maka KOVO akan full senyum dan tak risau lagi kehilangan Megawati Hangestri.
Lee Da-yeong bukan sosok pemain sembarangan, karena membawa nama Voli Korea di kancah dunia, dan juga bisa bersinar di samping Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung.
- instagram.com
Setelah merampungkan musim 2019-2020, Lee Da-yeong memperoleh status agen bebas (FA) dan pindah ke Heungkuk Life Insurance Pink Spiders, di mana ia bermain di tim yang sama dengan 'saudara kembarnya' Lee Jae-yeong.
Secara perlahan, ia menjadi seorang bintang yang memiliki keterampilan dan popularitas hingga terpilih sebagai andalan tim nasional dan All-Star.
Tetapi belakangan terungkap perselisihannya dengan Kim Yeon-koung dan juga keduanya (Lee Da-yeong dan Lee Jae-yeong) mendapatkan tuduhan melakukan bullying oleh seseorang yang mengaku mengenal mereka sejak SMA.
Keduanya pun dicekal dan tidak diperbolehkan untuk beraktivitas bermain di Voli Korea Selatan, dan dicoret dari timnas Voli Korea.
Lee Twins pernah mempersembahkan medali emas untuk Korea di ajang Asian Games Incheon 2014 dan sejumlah prestasi membanggakan saat mewakili Korea Selatan. (ind)
Load more