Megawati Hangestri Murka! Diserbu Netizen Usai Sindir Popsivo dan Pertamina Enduro 'Main Sabun': 3 Bulan di Korea Saya...
- KOVO
Megawati Hangestri di Red Sparks (sumber: KOVO)
Walau berhasil mengukir sejarah di Liga Voli Korea, hasil serupa gagal diberikan Megawati Hangestri bersama Gresik Petrokimia.
Bagi Megawati Hangestri, kedua liga tersebut bukanlah perbandingan mengingat dirinya hanya sempat menjalani latihan selama satu hari sebelum akhirnya debut dengan Gresik Petrokimia.
"Makanya kalau liat tuh jangan setengah-setengah, emang kalian tahu perjuangan aku selama di Korea tiga bulan nangis-nangis. Di Indonesia sehari suruh main lompatku setinggi langit, ya itu mustahil," ungkap Mega.
Perlu diketahui, pada laga debut Mega itu, Gresik Petrokimia yang sudah unggul di dua set awal justru kena comeback Jakarta Pertamina Enduro.
Kekalahan itu membuat nasib Gresik Petrokimia harus ditentukan dari hasil laga antara Jakarta Popsivo vs Pertamina Enduro.
![]()
Megawati Hangestri di Gresik Petrokimia (sumber: PBVSI)
Laga terakhir di babak final four Proliga 2025 antara Jakarta Pertamina Enduro vs Jakarta Popsivo Polwan pun menjadi pertandingan penentu siapa tim yang akan berlaga di grand final.
Pasalnya, selain Jakarta Pertamina Enduro menjadi tim pertama yang sudah dipastikan berlaga di grand final Proliga 2025, satu tempat tersisa di perebutkan Gresik petrokimia dan Popsivo Polwan.
Gresik Petrokimia yang diperkuat Megawati Hangestri nyaris melaju ke grand final setelah mereka menaklukan Jakarta Electric PLN 3-0 di laga terakhir.
Namun Jakarta Popsivo berhasil merebut kemenangan di laga terakhir atas Pertamina Enduro dengan skor 3-0 di laga terakhir justru mengubur mimpi Gresik Petrokimia berlaga di Grand Final Proliga 2025.
Hasil akhir dari pertandingan itu juga yang mendapatkan sorotan dari para penggemar yang menilai adanya 'main sabun' atau JPE yang dinilai sengaja mengalah agar Jakarta Popsivo Polwan melaju ke partai final.
(akg)
Load more