Giovanna Milana Akhirnya Bongkar 'Borok' Red Sparks, Imbas Megawati Hangestri Tak Masuk Best 7 V-League 2024/2025 Walau Tampil Gemilang?
- KOVO
tvOnenews.com - Sahabat dekat Megawati Hangestri, Giovanna Milana, kembali bikin geger dunia voli internasional.
Lewat unggahan blak-blakan di media sosial, sahabat dekat Megatron ini pernah mengungkap pengalaman pahit saat memperkuat Red Sparks di Liga Voli Korea musim 2023/2024.
Tak tanggung-tanggung, atlet yang akrab disapa Gia itu menyebut mantan klubnya memperlakukan pemain bukan sebagai manusia, tapi sebagai aset.
Pernyataan itu sontak memicu gelombang reaksi dari publik, terlebih di tengah isu hangat soal Megawati Hangestri yang secara mengejutkan tak masuk daftar Best 7 V-League musim 2024/2025, meski tampil konsisten dan gemilang sepanjang musim.
Pemicunya bermula dari pertanyaan seorang warganet yang penasaran mengapa Red Sparks tidak memberikan ucapan perpisahan saat Gia hengkang dari klub.
Menjawab dengan jujur, Gia menulis, "Para pemain diperlakukan seperti aset, bukan sebagai manusia."
Meski pernyataan itu kini sudah dihapus, dampaknya sudah telanjur viral.
- KOVO
Sebagian penggemar menunjukkan dukungan penuh terhadap Gia dan menyebutnya berani membongkar kenyataan pahit yang selama ini disembunyikan.
Namun, tak sedikit pula yang menilai ucapannya terlalu emosional dan kurang etis.
Kini, Gia memulai lembaran baru bersama Atlanta Volleyball Club yang tampil di kompetisi League One Volleyball (LOVB) di Amerika Serikat—liga yang tengah naik daun dan menarik banyak pemain internasional.
Di sisi lain, rasa kecewa yang mendalam kini dirasakan para penggemar voli Indonesia.
Pemicunya tak lain adalah absennya nama Megawati Hangestri dari daftar Best 7 V-League musim ini.
Banyak yang menilai keputusan tersebut tidak masuk akal.
Pasalnya, Megawati menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim: dua kali menyabet gelar MVP ronde, mengantar Red Sparks ke partai final, serta mencatat 13 kemenangan beruntun.
Dalam hal statistik individu pun, Mega unggul di empat kategori serangan utama.
Namun penghargaan opposite terbaik justru diberikan kepada Gyselle Silva dari GS Caltex, yang hanya sekali meraih MVP dan gagal membawa timnya ke partai puncak.
Load more