Nguyen Thi Bich Tuyen, Aprilia Manganang Cabang Vietnam Diunggulkan Dalam Draft Kuota Asia Liga Voli Korea Musim Depan
- Asian Volleyball
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Vietnam, Nguyen Thi Bich Tuyen akan turut meramaikan draft kuota Asia Liga Voli Korea musim depan.
Nguyen Thi Bich Tuyen masuk dalam daftar 43 pemain Asia yang akan mengikuti draft kuota Asia Liga Voli Korea 2024-2025.
Jika melihat namanya, tak ada yang aneh dari pemain kelahiran 2000 ini.
Namun penggemar voli Korea Selatan akan terkejut jika melihat sosok pemain berposisi opposite ini.
Nguyen Thi Bich Tuyen memiliki postur tinggi sampai 188 cm dan punya jarak spike 318 cm dan blocking sampai 305 cm.
Jika melihat fisiknya, penggemar akan salah kaprah dengan postur Nguyen Thi Bich Tuyen yang tampak seperti pria.
Selain rambut pendeknya, postur fisik hingga suara Nguyen Thi Bich Tuyen sangat mirip dengan laki-laki.
Sosoknya mengingatkan pada mantan pemain Timnas Voli Indonesia Putri seperti Aprilia Manganang, yang kini bernama Aprilio Perkasa.
Dilansir dari laman Mania Report, Nguyen Thi Bich Tuyen menjadi unggulan dari divisi putri.
"Pemain yang menarik perhatian khusus adalah Nguyen Thi Bich Tuyen dari Vietnam. Tuyen merupakan opposite dengan kondisi fisik, kemampuan melompat dan kekuatan yang sangat baik," tulis Mania Report.
Nguyen Thi Bich Tuyen pun pernah mencatatkan rekor dengan 61 poin dalam satu pertandingan di Kejuaraan Voli Nasional Vietnam pada 2021 lalu.
"Bahkan terjadi kontriversi di SEA Games 2022 ketika penonton Malaysia melakukan boikot sebagai tanda protes keikutsertaan Nguyen Thi Bich Tuyen," tulis laporan tersebut.
Saat itu, Nguyen Thi Bich Tuyen bahkan harus menyerahkan dokumen untuk memastikan bahwa dia adalah perempuan.
Tak hanya itu, Nguyen Thi Bich Tuyen menjadi rebutan karena pengalamannya di usianya yang belm genap 25 tahun.
Dia berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Antarklub FIVB selama dua musim berturut-turut.
Meski diunggulkan, bukan berarti kehadiran Nguyen Thi Bich Tuyen di Liga Voli Korea tanpa kontroversi.
Sejumlah penggemar voli mempertanyakan keadilan karena adanya perbedaan tingkat keterampilan, mengingat tujuan kuota Asia adalah transfer ilmu pada pemain sesama Asia.
"Kini perhatian terfokus pada pemain mana yang akan dipilih oleh masing-masing tim dalam draft kuota Asia ini," tutup laporan tersebut. (hfp)
Load more