Fans Korea Terheran-heran, Kok Pemain Domestik Korea Tak Bisa Ikuti Jejak Megawati Hangestri: Lihat Statistik Megatron...
- KOVO
tvOnenews.com - Megawati Hangestri Pertiwi tengah bersiap melakoni babak playoff bersama Jung Kwan Jang Red Sparks mengadapi tim juara bertahan yakni Hyundai Hillstate.
Sebagaimana diketahui, tiga tim yang sama kembali berhasil lolos babak playoff Liga Voli Korea musim ini yakni Pink Spiders, Hyundai Hillstate dan Red Sparks.
Red Sparks sendiri harus puas finis di peringkat ketiga usai gagal meraih poin pada pertandingan terakhir.
Alhasil, runner-up jatuh kepada Hyundai Hillstate.
Red Sparks akan menghadapi Hyundai Hillstate di babak playoff dengan format Best of Three, yang berlangsung pada 25-29 Maret mendatang.
- KOVO
Hyundai Hillstate punya keunggulan karena bermain di kandang dua kali. Atas hal itu Ko Hee-jin harus putar otak untuk mengalahkan Hyundai Hillstate dengan materi pemain yang ada, karena dua pemain intinya cedera (Park Eun-jin, Vanja Bukilic).
Pemenang antara Red Sparks atau Hillstate sudah ditunggu di final oleh Pink Spiders, yang akan digelar pada 31 Maret 2025 dengan format Best of Five.
Pada pertandingan terakhir, Megatron gagal membawa Jung Kwan Jang Red Sparks meraih kemenangan pada laga terakhir putaran keenam Liga Voli Korea 2024-2025.
Bermain di hadapan pendukung sendiri, Red Sparks takluk dari Hi-Pass dengan skor 2-3 (20-25, 25-19, 25-19, 17-25 dan 8-15), pada Rabu (19/3/2025).
Hal itu mendapat perhatian dari fans Voli Korea, yang akhirnya geram dan bertanya-tanya mengapa pemain domestik Korea tak ada yang sehebat Megawati Hangestri.
Jung Kwan Jang Red Sparks (23 menang, 13 kalah, 65 poin) gagal mendapatkan 3 poin dan mengamankan peringkat ke-3 di liga reguler dengan selisih 2 poin dari Hyundai Hillstate (21 menang, 15 kalah, 66 poin).
Susunan pemain awal tim tuan rumah yang dipasang oleh Ko Hee-jin, termasuk setter Yeom Hye-seon, Megawati Hangestri.
Outside hitter Pyo Seung-ju dan Jeon Da-bin, middle blocker Jung Ho-young dan Lee Seon-woo, dan libero Choi Hyo-seo.
Sementara tim lawan, Korea Expressway Corporation Hi-Pass memilih setter Kim Da-eun, opposite Merelin Nikolova.
Outside hitter Kang So-hwi dan Thanacha sooksod, middle blocker Bae Yu-na dan Kim Se-bin, dan libero Moon Jeong-won.
Dalam pertandingan ini, Megawati Hangestri tampil luar biasa dengan mencetak 38 poin meski hanya bermain 4 set. Persentase keberhasilan serangan 64,3 persen.
Jeon Da-bin belum maksimal dengan hanya mencetak 10 poin, padahal dari 23 percobaan hanya bisa mencetak 10 poin.
Jung Ho-young 9 poin, Pyo Seung-ju 6 poin, Yeum Hye-seon 4 poin.
Tim lawan, Nikolova jadi top skor untuk tim Hi-Pass dengan mencetak 23 poin.
Disusul oleh Kim Se-bin 17 poin, Thanacha sooksod 13 poin, dan Kang So-hwi 10 poin.
Atas kekalahan ini, Red Sparks hanya mampu finis ]peringkat ketiga klasemen akhir V-League (64 poin), selisih dua poin dengan Hyundai Hillstate yang meraih 66 poin.
Berikut komentar fans Voli Korea
Ada fans yang marah-marah karena kualitasi pemain lokal Korea tak sebaik Megatron.
"Kalau timnas Korea melawan Indonesia, apakah mereka bakal tersungkur karena tak kuasa hentikan Megawati Hangestri?" ungkap fans Voli Korea.
"Sadarlah, masalahnya bukan pada pelatih Ko Hee-jin, itu karena para pemain, makanya Jeong Kwan Jang dikritik, kalian tidak punya niat untuk melakukannya, tidak punya motivasi, dan saya merasa kasihan pada mereka," ujar fans Voli Korea.
"Megawati Hangestri receive, menyerang dan melakukan semuanya sendirian," ucap fans.
"Kekuatan serangan Mega sangat menakjubkan," ujar fans Voli Korea.
"Kalau bukan Mega, maka Red Sparks tidak bisa mencetak poin," ucap fans Red Sparks.
- KOVO
Merujuk statistik pemain lainnya, tidak ada yang bisa mencetak lebih dari 10 poin, termasuk tandem Megawati Hangestri Pyo Seung-ju, 17 kali menyerang hanya mampu mencetak 3 poin.
Park Hye-min, pemain pelapis kedua itu menyerang 15 kali tapi hanya mampu mencetak 3 poin.
"Jika Megawati Hangestri adalah pemain dalam negeri (Korea, Megatron pasti sudah menjadi pemain populer, jadi mengapa pemain Korea tidak bisa melakukan seperti yang dilakukan Mega? gaji mereka sungguh mubazir," jelas fans Korea.
"Mereka memberi 90 persen umpan kepada Mega, dan sisanya 10 persen kepada pemain lain, sehingga yang harus dilakukan Hi-Pass hanyalah memblokir Mega, masukan Bae Yuna dan Kang So-hwi untuk melakukan pemblokiran," jelas fans tim lawan.
Load more