Akhir-akhir ini, sistem kuota Asia diperkenalkan di berbagai cabang olahraga di Korea. Terpisah dari kuota asing non Asia, pemain Asia ini mengalami peningkatan secara bertahap.
"Dimulai dari sepak bola profesional pada 2009 lalu, ada sistem Kuota Asia diterapkan di bola basket profesional pria (2020), Liga Voli Korea putra dan putri (2023), dan bola basket profesional putri (2024)," tulis Kim Jeon-yeon dikutip dari laman Kookmin Ilbo.
Bahkan kuota Asia akan turut diperkenalkan di bisbol profesional dalam waktu dekaat.
Pada awalnya, draft kuota Asia menjadi cara bagi klub untuk melakukan efektivitas biaya dengan memberikan upah kecil bahkan jika dibandingkan oleh pemain lokal.
"Megawati Hangestri yang bergabung dengan Red Sparks pada 2023 lalu dipilih menjadi contoh representatif keberhasilan kuota Asia," tulis Kim Jeon-yeon.
Kim Jeon-yeon kemudian membahas gaji kecil Megawati Hangestri dengan mendapatkan gaji sebesar 100 ribu dolar AS atau Rp1,6 miliar di musim pertama dan 150 ribu dolar AS atau setara dengan Rp2,4 miliar untuk musim kedua.
"Gaji tahunan untuk pemain asing adalah 250 ribu dolar AS untuk tahun pertama dan 300 ribu dolar AS pada tahun kedua, jadi dia tampil dengan level kemampuan tinggi dengan gaji kurang dari setengah jumlah gaji pemain asing," kata Kim Jeon-yeon.
Load more