ADVERTISEMENT
Advertnative
Jakarta, tvOnenews.com - Ko Hee-jin mendapatkan serangan dari para penggemar di media sosial usai gagal total membawa Megawati Hangestri dan kawan-kawan jadi runner-up di Liga Voli Korea 2024-2025.
Red Sparks diketahui telah menuntaskan perjuangannya di musim reguler Liga Voli Korea 2024-2025 pada Rabu (19/3/2025) malam WIB.
Sayangnya tim yang diperkuat oleh Megawati Hangestri dan kolega itu malah menelan kekalahan dari Expressway Hi-Pass di laga terakhir musim reguler V-League.
Bertindak sebagai tuan rumah, tim berjuluk Red Force itu malah dipecundangi oleh Hi-Pass lewat fullset dengan skor 2-3 (20-25, 25-19, 25-19, 17-25 dan 8-15) di Chungmu Gymnasium.
Hasil ini pun membuat Red Sparks gagal mengunci status sebagai runner-up di ajang yang juga berjuluk V-League tersebut.
Sebab mereka menutup musim dengan terdampar di posisi ketiga dengan 64 poin, selisih dua angka dari Hillstate yang mengunci posisi kedua dengan 66 poin.
Hillstate sebelumnya berhasil menggusur Red Sparks dari posisi kedua, usai mampu mengalahkan AI Peppers pada Selasa (18/3/2025) kemarin.
Kekalahan Megatron Cs pun menuai beragam reaksi dari para penggemar, termasuk yang merasa kecewa sekaligus kesal dan geram terhadap Ko Hee-jin selaku sang pelatih.
Pasalnya, Megawati Hangestri selaku tulang punggung mampu tampil apik. Namun sayangnya, rekan-rekan setimnya tak mampu menampilkan permainan yang solid terutama di set keempat.
Ko Hee-jin dinilai tak bisa mengatur strategi dengan benar apalagi pada set keempat yang notabene menjadi kesempatan emas untuk Red Sparks meraih kemenangan namun gagal dimanfaatkan dengan baik.
Selain itu para penggemar juga merasa kesal karena Ko Hee-jin seolah tak niat dalam mengejar posisi runner-up di klasemen akhir.
Bahkan mereka juga menilai bahwa sang pelatih baru akan serius pada dua laga terakhir, yakni dengan menurunkan pemain inti yang sebelumnya selalu dicadangkan.
Hal ini pun membuat para penggemar kesal, dan menyerang Ko Hee-jin dengan berbagai komentar di media sosial.
"Ko Hee-jin pelatih tidak kompeten"
"Ga ngerti gue sama isi otak pelatihnya"
"Rasanya pengen teriak ke muka KHJ dan manajemen Red Sparks. Pemain pada pengen menang tapi kalian gak serius, gak ada niatan buat cari pengganti buki padahal kalian tau gimana kualitas OH lokalnya. Kaya udh pasrah gak ada usaha apapun"
"Gue heran sama ko heijin lawan Hyundai sama ibk pemain inti nggak di turunin alasanya nggak ngejar posisi 2 takut cidera pemain inti ujung2nya ngincar podisi 2 juga kenapa nggak dari awal nurunin pemain intinya. Taktik ko heijin gitu2 aja nggak ada perubahan. Semoga di play off eunjin sama bukilic bisa main lagi, kasian mega nggak ada tandemnya. Klo ngandelin jeon dabin fix tidak lolos final. Mendingan park heymin si dari pada dabin heymin recive bagus cuma pukulanya lemah. Semangat mega semoga lolos play off. Aminnnn"
Semenjak RS mainin tim B lawan Hyundai, udah terlihat KHJ gak incer posisi 2.
Di match hari ini, keliatan banget KHJ ngincer posisi 2. Ujung-ujungnya gak dapet juga. Ibarat "Menang jadi arang, kalah jadi abu"
Sekadar informasi, Red Sparks akan berhadapan dengan Hyundai Hillstate di babak playoff pada 25-29 Maret mendatang.
Kemudian jika lolos ke babak final, mereka akan berhadapan dengan Pink Spiders yang merupakan jawara musim reguler pada 31 Maret nanti.
(nad)
Load more