tvOnenews.com - Kehadiran Megawati Hangestri bukan hanya membawa berkah bagi Red Sparks dan segala pencapaiannya membawa tim berjuluk Red Force itu melaju ke babak playoff selama dua musim beruntun.
Lebih dari itu, pevoli asal Jember itu bisa membuat warga Korea Selatan tersadar akan peran penting pemain kuota Asia di gelaran V-League atau Liga Voli Korea 2024-2025.
Pasalnya, sebelum KOVO menerapkan memberikan kesempatan pemain asing dan pemain Asia dalm draft KOVO dua musim ini, banyak fans dan warga Korea Selatan dengan keras menolak.
Hingga akhirnya kedatangan Megatron merubah segalanya, popularitas dan jiwan kompetitif dari masing-masing klub, tak hanya didominasi tim besar saja. Tetapi merata pemain asing dan Asia di setiap tim.
Sementara itu, Megawati Hangestri berhasil menjadi pahlawan kemenangan bagi Jung Kwan Jang Red Sparks di putaran keenam Liga Voli Korea 2024-2025.
Setelah dua kekalahan beruntun menyakitkan, Red Sparks akhirnya bangkit dan meraih kemenangan atas AI Peppers.
Pasukan Ko Hee-jin mencuri poin sekaligus mengalahkan AI Peppers dengan skor telak 3-0 (27-25, 25-17, dan 25-19).
Kemenangan Megawati Hangestri Cs ini sekaligus mengklaim kembali peringkat kedua klasemen sementara V-League dari Hyundai Hillstate.
Sang juara bertahan V-League, Hyundai Hillstate harus puas turun di peringkat ketiga, usai kalah jumlah kemenangan dan mereka baru saja kalah dari IBK Altos.
Dalam pertandingan melawan AI Peppers, Ko Hee-jin tampaknya tak mau main-main lagi, langsung menurunkan pemain inti Red Sparks yakni Megawati Hangestri, Yeum Hye-seon, Pyo Seung-ju dan Jung Ho-young.
Megawati Hangestri tampil luar biasa dengan mencetak 35 poin, persentase keberhasilan serangan 52,5 persen.
Performa impresif Megawati Hangestri ini membuatnya terpilih sebagai MVP pertandingan dan top skor keseluruhan.
Sementara para pemain lokal Red Sparks hanya mampu mencetak di bawah 10 poin, Pyo Seung-ju 9 poin, Jeon Da-bin 8 poin, Jung Ho-young 6 poin.
Tim lawan, Park Eun-seo 10 poin, Park Jeong-ah 8 poin, Taylor 8 poin.
Sebagai informasi, Red Sparks hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan posisinya di peringkat kedua.
Di balik isu Megawati Hangestri tidak akan bertahan di Red Sparks pada musim depan membuat para fans khawatir.
Bagaimana tidak, Megatron menjelma menjadi pahlawan bagi Red Sparks, meraih catatan prestasi dan sejarah.
Dalam dua musim sejak kedatangan Mega, Red Sparks berhasil menembus babak playoff dan menjadi tim yang disegani tim lawan.
Berikut komentar fans Voli Korea
"Saya dulunya orang yang tidak setuju dengan adanya pemain kuota Asia hingga benci, tetapi ketika saya benar-benar melihatnya, saya merasa kinerja tim saat ini menjadi lebih baik karena ada pemain kuota Asia seperti Megawati, pemain kuota Asia jauh lebih baik dari pemain lokal Korea," komen fans.
"Megawati Hangestri mendapat satu set sendirian," ujar fans Voli Korea.
"Kalau tidak ada Mega, Red Sparks akan berada di peringkat terakhir, tapi karena Mega hanya pemain Asia Tenggara dan mereka mendatangkannya dengan gaji sangat rendah, itu seperti penipuan total. Maka sangat layak jika Megawati Hangestri dibayar dengan gaji tertinggi musim depan," komen fans.
"Hal buruk dalam bola Voli Korea adalah sebagian besar pemain asing tidak diperlakukan sangat sangat manusiawi, baik itu klub maupun pelatih, dan terkadang para fans juga berpendapat bahwa pemain asing harus mencetak 30 poin di setiap pertandingan," ujarnya.
"Saya tahu jika pemain melakukan itu di Liga yang hanya libur beberapa hari saja dan pertandingan yang banyak, maka melakukan hal itu sangat melelahkan dan menyakitkan, tetapi rasanya mereka tidak menganggap pemain asing sebagai seorang manusiawi dan itu membuat pemain merasa tidak nyaman," sambung pernyataan fans Voli dilansir dari theqoo.
Load more