Reaksi Netizen Korea Usai Red Sparks Dipecundangi AI Peppers: Penampilan Terburuk Megawati Hangestri Cs Sepanjang V-League 2024-2025
- KOVO
Jakarta, tvOnenews.com - Netizen Korea Selatan memberikan reaksi kecewa setelah Red Sparks dipecundangi oleh AI Peppers, yang juga menjadi penampilan terburuk Megawati Hangestri Cs sepanjang musim ini.
Sebagaimana diketahui Red Sparks baru saja melawat ke markas AI Peppers di laga pekan ke-19 putaran kelima Liga Voli Korea 2024-2025 di Yeomju Gymnasium pada Rabu (19/2/2025) malam WIB.
Tim yang diperkuat oleh Megawati Hangestri dan kawan-kawan itu mengincar kemenangan demi bisa merebut posisi kedua dari Hillstate di papan klasemen sementara.
Namun sayang, bukannya mencuri 3 poin penuh, Red Sparks malah dipecundangi oleh AI Peppers yang secara mengejutkan mampu meraih kemenangan.
Pasalnya, tim asuhan Ko Hee-jin itu menelan kekalahan dari AI Peppers lewat straight set dengan skor 0-3 (21-25, 23-25 dan 13-25).
Penampilan Red Force kali ini bisa dibilang sangat buruk, karena beberapa kali serangan terbaca lawan sehingga mampu di blok oleh pemain tuan rumah.
Selain itu jebolnya pertahanan sehingga memberikan poin cuma-cuma kepada AI Peppers, belum lagi beomsil (eror) yang masih menjadi penyakit kambuhan yang tak kunjung sembuh.
Kekalahan ini tentu membuat publik kecewa, termasuk para penggemar maupun netizen Korea Selatan yang mendukung Red Sparks yang dicurahkan di media sosial.
Tak hanya kecewa dan kesal karena Megawati Hangestri dkk yang dinilai bermain sangat buruk untuk pertama kalinya sejak awal musim, namun ada juga karena sikap tim.
Pasalnya, beberapa penggemar merasa kecewa karena para pemain Red Sparks tak menghampiri fans usai permainan selesai.
Untuk lebih lengkapnya, berikut reaksi komentar kekecewaan para penggemar usai Red Sparks hancur lebur di tangan AI Peppers:
"Anda tidak bisa memenangkan pertandingan setiap saat, dan ada hari-hari di mana Anda tidak bisa melakukan sesuatu seperti hari ini. Bukankah benar bahwa Anda bahkan tidak menyapa para penggemar yang menyemangati Anda setelah pertandingan, dan Anda tidak menyapa mereka? Meskipun saya datang jauh-jauh ke Gwangju dan merasa akan kalah di menit-menit terakhir, ada banyak orang yang menyemangati saya dengan keras. Saya pikir saya harus menerima hal-hal yang luar biasa dan terus maju. Itu lebih buruk dari pada pergi menonton pertandingan"
Load more