Pelita Jaya yang notabenenya runner up IBL pada musim 2023 lalu, berhasil menaklukan juara Liga Malaysia NS Matric, juara IBL Prawira Harum Bandung, serta juara Liga Hong Kong, Hong Kong Eastern.
Tiket menuju BCL Asia pun menjadi milik Pelita Jaya. Namun tim asuhan Johannis Winar alias Coach Ahang kembali bermain di grup neraka.
Sebagai wakil Indonesia, Pelita Jaya bertemu dengan tim asal Iran, Jepang dan Korea Selatan yang mana menjadi tim dengan Ranking FIBA di atas.
Sayangnya Pelita Jaya terpeleset di game pertama melawan Hiroshima Dragonflies yang baru saja menjuarai Liga Bola Basket Jepang, B.League dengan score 86-68 margin yang cukup signifikan ini ternyata yang akan menentukan langkah Pelita Jaya kedepannya.
Vincent Kosasih. Dok. BCL Asia
Namun setelah mengalami kekalahan pertama selama rangkaian BCL Asia, Pelita Jaya dapat mengukir sejarah Bola Basket Indonesia walaupun tanpa diperkuat pemain import andalan JaQuari Mclaughlin untuk pertama kali dapat mengalahkan perwakilan dari Iran Shahrdari Gorgan yang sedang menjadi juara 3-peat Iranian Super League (2020-2024).
Sangat disayangkan di hari selanjutnya Gorgan dapat mengalahkan Hiroshima Dragonflies dengan skor 94-81 yang menjadikan Pelita Jaya Turun ke peringkat 3 karena perbedaan skor, Gorgan menjadi Juara Grup & Hiroshima Runner Up dan berhak melanjutkan ke babak semi-final.
Load more