Hal ini bermula dari topiknya ketika kembali ke korea usai bermain di luar negeri. Dimana dia membiarkan klub menyampingkan gajinya untuk pemain lain sebeluma khirnya dia mendapatkan gaji.
Di Liga Voli Korea Selatan terdapat aturan salary cup dimana ada batasan dalam pembayaran pemain. Dimana salary cup ini berfungsi untuk tetap menjaga klub tetap sehat secara finansial.
Kim mengucapkan bahwa salary cup di Liga Voli Korea sebesar 2,3 miliar won atau setara Rp27 miliar.
Kembalinya Kim Yeon-koung ke Korea Selatan pada 2020 menjadi keputusan yang sengaja diambil sebagai bagian dari persiapan membela timnas Korea Selatan.
Mengingat dia membutuhkan menit bermain di Korea, dia pun kembali ke klub lamanya, Heungkuk Life Insurance Pink Spiders.
Kim pun mengenang kembali saat 2018 lalu ketika masih bermain di China. Saat itu dia mendapat tawaran untuk membela klub Turki.
"Ketika saya bermain di china sebelum saya pergi ke Turki, ada tim China yang sangat tertarik pada saya. Tapi liga Turki adalah liga paling terkenal di dunia voli putri," kata Kim Yeon-koung
Load more