Lalu J2 putra terdapat nama Bayu Pangestu (-60kg), Yovan Rate Azis (-60kg), Sahrul Sulaiman (-73kg), Gus Irvan Ma’dum Ibrahim (-90kg), Elda Fahmi Nur Taufik (-90kg), dan Tony Ricardo (+90kg).
Sementara J1 putri, Indonesia berkekuatan Novia Larassati (-48kg), dan Marialam Sihotang (-57kg).
J2 putri ada empat atlet yakni, Scolastika Nadya Valentin (-48 kg), Nurul Fadilah (-57kg), Yuliana Marica Keyn (-70kg), dan Roma Siska (+70kg).
“Junaedi, Fajar Pambudi, Sahrul, dan Tony Ricardo kami andalkan meraih medali emas. Pada putri, kami targetkan meraih emas dari Novia Larassati dan Marialam Sihotang,” ujar Kuncoro.
Kuncoro juga mengatakan pesaing terberat Indonesia pada cabang judo tunanetra adalah Thailand dan juga Vietnam.
“Pada SEA Games Kamboja, Vietnam meraih delapan emas. Tentu saja ini akan berdampak di ASEAN Para Games. Saya prediksi Vietnam bisa menjadi ancaman serius Indonesia dan Thailand,” ujarnya.
Blind judo mulai melaksanakan test venue pada Kamis. Sedangkan pertandingan mulai bergulir pada Minggu (4/6) hingga Selasa (6/6).
Load more