ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Inilah 4 Petarung UFC Terhebat Sepanjang Masa! Khabib Nurmagomedov Masuk Daftar, Sampai Dijuluki Raja Tanpa Noda

Nama-nama seperti Khabib Nurmagomedov, Georges St-Pierre, Anderson Silva, dan Jon Jones kerap muncul sebagai kandidat kuat petarung UFC terbaik sepanjang masa
Kamis, 27 November 2025 - 19:36 WIB
Khabib Nurmagomedov
Sumber :

tvOnenews.com - Dalam dunia UFC, gelar GOAT (Greatest of All Time) selalu menjadi pembahasan tiada akhir. Hingga tahun 2025, organisasi MMA terbesar di dunia ini telah melahirkan deretan legenda yang bukan hanya memenangkan banyak pertarungan, tetapi mengubah cara olahraga tarung bebas dipandang. 

Sejumlah nama seperti Khabib Nurmagomedov, Georges St-Pierre, Anderson Silva, dan Jon Jones kerap muncul sebagai kandidat kuat dalam perdebatan panjang tersebut.

UFC kini berkembang jauh melampaui olahraga bela diri campuran itu sendiri. Popularitas masif, jutaan penonton pay-per-view, serta serangkaian superstars membuat standar kompetisi terus meningkat.

Namun dari sekian banyak petarung yang menghiasi Octagon, hanya beberapa yang berhasil mengukir jejak abadi dan diakui dunia sebagai yang terbaik sepanjang sejarah UFC.

Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah 4 petarung UFC terhebat sepanjang masa:

1. Khabib Nurmagomedov: 29-0 | Raja Tanpa Noda

Khabib Nurmagomedov
Khabib Nurmagomedov
Sumber :
  • internet

 

Khabib Nurmagomedov adalah salah satu nama yang paling sering disebut dalam perdebatan GOAT. Rekornya tak bercela: 29-0, menjadikannya salah satu juara tak terkalahkan paling dominan dalam sejarah UFC. 

Ia memegang gelar juara kelas ringan sejak April 2018 hingga Maret 2021, sekaligus mencatat masa pemerintahan terlama dalam divisi tersebut.

Foto ikonik Khabib pada 8 Oktober 2018, ketika ia mengangkat sabuk juara setibanya di Makhachkala, menandai puncak dominasi sang juara. 

Khabib pensiun setelah menundukkan Justin Gaethje di UFC 254, Minggu (25/10/2020). Dengan gulat mematikan dan kontrol ground yang tak tertandingi, Khabib mampu mematahkan semua penantang, termasuk pertarungan fenomenal melawan Conor McGregor—pertarungan PPV terlaris sepanjang masa.

Khabib hanya melakoni dua laga setelah melawan McGregor sebelum akhirnya mundur demi menghormati keinginan ibunya dan mendiang ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov. 

Sejak pensiun, ia menjadi mentor langsung Islam Makhachev, yang kemudian naik level menjadi juara kelas ringan dan akhirnya mengejar kejayaan di kelas welter.

2. Georges St-Pierre: 26-2 | Ahli Strategic Fighting

Georges St-Pierre
Georges St-Pierre
Sumber :
  • Tangkapan layar ESPN

 

Georges St-Pierre (GSP) adalah perwujudan petarung teknis sempurna. Dengan rekor 26-2, ia menjadi salah satu petarung paling komplit dalam sejarah UFC. 

GSP memegang gelar di dua divisi: kelas welter dan kelas menengah. Ia memenangkan gelar welter tiga kali, termasuk dua di antaranya melalui sabuk interim.

Dua kekalahan dalam kariernya—melawan Matt Hughes dan Matt Serra, justru membuka jalan bagi kebangkitan luar biasa. Ia membalas kedua kekalahan tersebut dalam duel ulang yang memperlihatkan evolusi tekniknya. 

GSP pensiun pada 2013 sebagai juara bertahan, mencatat rekor pertarungan perebutan gelar terlama kedua dalam sejarah UFC (2.204 hari) serta sembilan kali mempertahankan sabuk.

Pada 2017, ia melakukan comeback monumental di UFC 217, mengalahkan Michael Bisping via submission dan menjadi juara multi-divisi keempat dalam sejarah. Total 13 kemenangan beruntun membuat GSP tetap dipandang sebagai salah satu petarung paling berkelas yang pernah ada.

3. Anderson Silva: 34-11 (1 NC) | Seniman Knockout Terhebat

Anderson Silva
Anderson Silva
Sumber :
  • Tangkapan layar MMA Fighting

 

Anderson “The Spider” Silva adalah simbol kreativitas dan keluwesan di Octagon. Ia memegang rekor masa kejayaan gelar terlama sepanjang sejarah UFC: 2.457 hari, dari 2006 hingga 2013. 

Pada masa emasnya, Silva mencatat 16 kemenangan beruntun, termasuk melawan Vitor Belfort dan Chael Sonnen.

Sebagai dua kali anggota Hall of Fame UFC, Silva terlibat dalam 13 pertarungan perebutan gelar—sembilan di antaranya berakhir kemenangan. 

Meski rekornya terlihat tercoreng oleh kekalahan pada akhir kariernya, mayoritas kekalahan tersebut terjadi ketika usianya sudah menua dan ia tetap bertarung karena kecintaannya pada kompetisi. Dominasi Silva pada masa jayanya sulit ditandingi siapa pun.

4. Jon Jones: 28-1 (1 NC) | Monster Paling Komplit di UFC

Jon Jones
Jon Jones
Sumber :
  • Tangkapan layar UFC

 

Jon “Bones” Jones kerap dianggap sebagai GOAT sejati oleh banyak penggemar dan bahkan CEO UFC, Dana White. Dengan rekor 28-1 (1 NC), ia dua kali menjadi raja kelas berat ringan sebelum naik ke kelas berat dan memenangkan gelar juara dunia pada 2023.

Jones merupakan juara termuda dalam sejarah UFC, meraih sabuk pada usia 23 tahun usai mengalahkan Maurício “Shogun” Rua. 

Ia memegang berbagai rekor kelas berat ringan: kemenangan terbanyak, pertahanan gelar terbanyak, dan rentetan kemenangan terpanjang.

Satu-satunya kekalahan resmi Jones datang dari diskualifikasi kontroversial pada 2010. Pada UFC 309, ia mengalahkan Stipe Miocic dengan mudah, menegaskan statusnya sebagai legenda sejati. Jones resmi pensiun pada Juni 2025 setelah dua tahun berada di puncak kelas berat.

Siapa GOAT UFC Sebenarnya?

Nama Khabib juga dikenal luas di Indonesia. Ia memiliki sabuk hitam judo dan grappling kelas dunia yang membuat lawan-lawannya selalu waspada.

Pertarungannya melawan Conor McGregor menjadi salah satu momen paling bersejarah ketika ia berhasil mematahkan perlawanan bintang Irlandia tersebut. Status tidak pernah kalah membuat nama Khabib semakin abadi dalam sejarah UFC.

Perdebatan tidak akan pernah berhenti. Khabib punya rekor tak ternoda, GSP adalah petarung paling lengkap, Silva sang seniman knockout, dan Jon Jones adalah monster multi-generasi. Namun satu hal pasti, keempatnya adalah pilar sejarah UFC dan akan terus dikenang hingga kapan pun. 

Penting dicatat bahwa UFC sendiri, dan pimpinan seperti Dana White tidak memiliki daftar resmi yang secara mutlak menentukan “GOAT UFC” atau “Top 5 UFC of All Time.” 

Itu berarti setiap daftar besar legenda UFC bersifat subjektif, tergantung siapa yang menilai, kriteria apa yang digunakan (rekor, sabuk, dominasi, durasi, popularitas), dan konteks zaman.

Berdasarkan tren perdebatan, analisa penggemar, dan data statistik, ya masih ada banyak petarung lain di luar empat nama “klasik” yang layak diperhitungkan sebagai bagian dari “panteon legenda UFC.” 

Nama seperti Daniel Cormier, Demetrious Johnson, dan Israel Adesanya memberi warna berbeda, dari kehebatan di divisi kecil, kejuaraan di kelas berat, hingga era klasik vs modern. (udn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT