Mau Tak Mau, Eks Pelatih Pink Spiders Tetap Harus Berhadapan dengan Megawati Hangestri di Turki, Sampai Ungkit Soal Megatron di Korea yang Katanya...
- Pink Spiders/Manisa BBSK
tvOnenews.com - Pertemuan kembali antara Megawati Hangestri dengan pelatih kawakan Giovanni Guidetti Abbondanza di kancah voli internasional menjadi salah satu cerita menarik jelang musim baru Liga Voli Turki 2025/2026.
Pasalnya Abbondanza, yang kini menukangi raksasa voli Turki, Fenerbahce, sejatinya bukanlah sosok asing bagi Megatron.
Hubungan keduanya berawal ketika Megawati masih berkarier di Korea Selatan bersama Daejeon Red Sparks, sementara Abbondanza duduk di kursi pelatih Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Kala itu, atmosfer persaingan di Liga Voli Korea begitu panas. Pink Spiders dan Red Sparks selalu terlibat duel ketat di papan atas.
Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri sering kali menjadi batu sandungan bagi Abbondanza dan Pink Spiders.
Bahkan, ia secara terbuka mengakui betapa sulitnya menghadapi tim Red Sparks yang memiliki karakter militan serta daya juang tinggi.
“Saya pikir Jeong Gwan Jang adalah tim yang kuat dalam dua musim terakhir, mereka adalah tim yang berjuang tanpa kenal menyerah, motivasi mereka jelas dan punya karakter kuat,” ujar Abbondanza dalam wawancara yang dikutip dari Dailian.
Megatron Vs Eks Pelatih Pink Spiders
Pernyataan tersebut menunjukkan betapa Abbondanza menyimpan rasa hormat terhadap Red Sparks, terutama kepada sosok Megawati yang kala itu menjadi ujung tombak serangan.
Pink Spiders, meski memiliki komposisi pemain bintang, tetap sering kerepotan ketika harus membendung serangan Megawati yang terkenal tajam dan sulit diprediksi.
Tidak heran bila setiap kali jadwal mempertemukan Pink Spiders dengan Red Sparks, Abbondanza mengaku selalu merasa “ketar-ketir” menghadapi tekanan besar tersebut.
Kini, roda nasib kembali mempertemukan keduanya di Turki. Setelah meninggalkan Liga Korea, Abbondanza melanjutkan kariernya bersama Fenerbahce, salah satu tim raksasa di kompetisi voli Turki.
Sementara itu, Megawati mengambil langkah baru dengan bergabung bersama Manisa BBSK, klub yang tengah berjuang keras untuk bisa bersaing di kasta tertinggi. Pertemuan antara keduanya seakan menjadi “reuni tak terduga” yang sarat cerita rivalitas lama.
Megawati sendiri sudah menjalani latihan perdana bersama Manisa BBSK. Kehadirannya langsung menyedot perhatian fans di Turki.
Video dan foto latihan Megatron ramai dibicarakan di media sosial, memperlihatkan bagaimana ia mulai membangun chemistry dengan rekan setim barunya.
Para penggemar Manisa BBSK kini menaruh harapan besar agar Megawati mampu menjadi motor serangan utama yang membawa klub promosi ke divisi utama Liga Voli Turki.
Di sisi lain, pertemuan Megawati dan Abbondanza membawa aroma nostalgia bagi publik Korea. Rivalitas Red Sparks dan Pink Spiders masih membekas di ingatan para pecinta voli Negeri Ginseng.
Red Sparks dikenal sebagai tim pekerja keras dengan karakter pantang menyerah, sedangkan Pink Spiders sering kali menjadi sorotan karena barisan bintang yang dimilikinya.
Bentrokan keduanya selalu menghadirkan drama dan ketegangan tinggi, di mana Megawati berperan besar sebagai penentu hasil pertandingan.
Abbondanza, dalam beberapa pernyataannya saat masih melatih Pink Spiders, bahkan pernah menegaskan bahwa menghadapi Red Sparks adalah salah satu ujian terberat.
Ia tak segan memuji semangat Megawati dkk yang selalu tampil konsisten. Kini, situasi serupa kembali muncul, meski dalam konteks berbeda.
Fenerbahce asuhannya bakal berhadapan dengan Manisa BBSK yang diperkuat Megawati. Publik pun bertanya-tanya: akankah Megatron kembali menjadi mimpi buruk bagi Abbondanza?
Musim baru Liga Voli Turki dijadwalkan dimulai pada Oktober 2025. Debut Megawati bersama Manisa BBSK pun sangat dinantikan, terlebih lawan-lawan yang akan dihadapinya kini berada di level yang lebih tinggi dibandingkan ketika ia berlaga di Korea.
Fans berharap kiprah Megatron di Turki tidak hanya menjadi pengalaman berharga, tetapi juga membuka jalan bagi prestasi klub.
Sementara itu, bagi Abbondanza, duel menghadapi Manisa BBSK dan Megawati akan menjadi ajang pembuktian tersendiri.
Meski kini ia membesut tim besar Fenerbahce yang bertabur pemain top, bayangan soal “trauma lama” saat melatih Pink Spiders mungkin kembali terlintas.
Apalagi, publik voli kini menanti apakah strategi Abbondanza kali ini cukup ampuh untuk meredam gempuran Megawati Hangestri yang semakin matang secara permainan.
Satu hal yang pasti, duel Fenerbahce kontra Manisa BBSK bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan juga cerita lanjutan dari persaingan panjang yang dulu pernah terjadi di Korea Selatan.
Megawati dan Abbondanza, dua sosok yang pernah berada di pusaran rivalitas Pink Spiders dan Red Sparks, kini dipertemukan lagi di panggung baru.
Bagi para pecinta voli, ini bukan hanya sekadar reuni, melainkan babak baru dari drama panjang antara pelatih kawakan dan bintang voli Indonesia yang tengah bersinar. (udn)
Load more