Media Korea Anggap 'Remeh' Posisi Megawati Hangestri di Liga Voli Turki? Sebut Megatron Sebagai Pemain Kuota Asisa Itu Tidak...
- KOVO
tvOnenews.com - Megawati Hangestri Pertiwi kembali mencuri perhatian publik internasional. Setelah tampil cemerlang bersama Red Sparks di Liga Voli Korea (KOVO), sang Megatron kini resmi bergabung dengan Manisa BBSK, klub yang berbasis di Turki, untuk menghadapi musim kompetisi 2025.
Kepindahan Megawati ini ternyata menjadi topik hangat, bahkan media Korea Selatan yang sempat menggandrunginya pun kembali buka suara, meski sang pemain sudah resmi hengkang dari Asia Timur.
Setelah sempat pulang ke Indonesia pasca-kontraknya berakhir bersama Red Sparks, Megawati memilih melanjutkan karier internasionalnya di liga voli Turki, yang dikenal lebih kompetitif dan memiliki sistem liga berbeda dibanding KOVO.
Menariknya, pernyataan terbaru dari media Korea MHNSports seolah menjadi bukti bahwa kepergian Megawati masih menyisakan kesan yang mendalam di Negeri Ginseng.
“Megawati Hangestri yang merupakan pemain Red Sparks di musim sebelumnya telah pindah ke liga voli Turki,” tulis MHNSports.
Dalam ulasannya, media tersebut menyebut bahwa Megawati sudah resmi dikontrak oleh Manisa BBSK sejak 5 Juli 2025 waktu Korea.
Namun, yang mencuri perhatian bukan sekadar perpindahannya, melainkan bagaimana MHNSports kembali mengungkit status Megawati saat masih berseragam Red Sparks, terutama soal posisinya sebagai pemain kuota Asia.
“Mega, pemain Indonesia yang berposisi sebagai opposite spiker, masuk ke dalam tim inti menjelang musim 2023-2024. Ini merupakan posisi yang tidak biasa bagi seorang pemain kuota Asia,” tulis MHNSports.
Pernyataan tersebut seolah menyiratkan bahwa kehadiran Megawati di posisi krusial tersebut, sebagai opposite spiker, tidak lazim bagi pemain kuota Asia, yang biasanya ditempatkan pada posisi cadangan atau pendukung.
Namun Megawati justru menepis stigma itu dengan tampil luar biasa sepanjang musim. Ia menjadi ikon Red Sparks dan turut membantu klubnya bersaing di papan atas klasemen.
Di Liga Voli Korea (KOVO), sistem pemain asing hanya memperbolehkan satu pemain non-Korea di tiap tim.
Dalam kategori ini, ada pembagian antara pemain "asing umum" dan "pemain kuota Asia", yang sering kali dianggap kelas dua.
Namun Megawati sukses memecahkan stigma tersebut dengan statistik impresif dan pengaruh besar di lapangan.
Kini, saat dirinya akan memulai petualangan baru bersama Manisa BBSK, ekspektasi publik pun kembali melonjak.
Klub yang saat ini berkompetisi di divisi dua voli Turki itu memasang target tinggi: naik kasta ke divisi utama musim depan.
Demi mewujudkan hal itu, Manisa tak hanya merekrut Megawati, tetapi juga mendatangkan pelatih baru yang sarat pengalaman internasional.
Kehadiran Megawati di Manisa pun memicu kehebohan baru di media Turki. Meski belum melakoni debut, berbagai spekulasi dan ekspektasi mulai berdatangan.
Fenomena ini mengingatkan publik akan euforia serupa ketika ia pertama kali bermain di Korea, di mana Megatron menjadi idola baru penonton KOVO.
Kepindahan Megawati ke liga Turki ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam kariernya.
Liga Turki dikenal memiliki kualitas kompetisi yang tinggi, serta membuka peluang lebih luas untuk masuk ke radar klub-klub besar Eropa lainnya.
Di tengah perjalanan karier internasionalnya, sorotan dari media asing, terutama Korea, menunjukkan betapa jejak Megawati masih membekas dan sulit dilupakan.
Kini, tinggal bagaimana Megawati membuktikan bahwa dirinya bukan hanya sekadar fenomena Asia, melainkan bintang yang bisa bersinar di panggung global.
Perjalanan bersama Manisa BBSK akan menjadi ujian baru bagi sang Megatron, dan siapa tahu, ia akan kembali mencetak sejarah, seperti yang ia lakukan bersama Red Sparks sebelumnya. (udn)
Load more