Legenda Voli Korea Sebut Megawati Hangestri Sudah Seperti Pilar di Red Sparks dan V-League, Menurutnya Megatron itu Cocok....
- Red Sparks / KOVO
tvOnenews.com - Perjalanan Megawati Hangestri Pertiwi di pentas voli internasional tengah memasuki babak baru yang penuh tantangan sekaligus harapan.
Setelah dua musim bersinar bersama Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks di Korea Selatan, pevoli asal Jember ini resmi hijrah ke liga voli Turki, salah satu kompetisi terbaik di dunia.
Kepindahan ini tak hanya menjadi langkah besar dalam karier profesional Megawati, tetapi juga menunjukkan betapa besarnya potensi yang ia miliki untuk bersinar lebih terang di panggung global.
Selama dua musim memperkuat Red Sparks di V-League Korea Selatan, Megawati mencatatkan performa luar biasa.
Pada musim pertamanya (2023–2024), ia sukses mengemas 736 poin dan membawa timnya lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir.
Prestasi itu membuat pelatih Ko Hee-jin tanpa ragu memilihnya kembali pada draft pemain Asia untuk musim berikutnya.
Di musim keduanya (2024–2025), Megawati tak hanya mengulangi performa gemilangnya, tapi juga menunjukkan peningkatan signifikan.
Hingga akhir putaran ketiga, ia berada di peringkat ketiga pencetak poin terbanyak dengan total 404 poin.
Ia juga mencetak sejarah sebagai pemain kuota Asia pertama yang menembus 1.000 poin sepanjang kiprahnya di V-League Korea Selatan.
Capaian tersebut membuatnya semakin menonjol di antara jajaran pemain asing, bahkan dianugerahi gelar MVP di Round 4 musim 2024–2025.
- instagram @hym_vb / Kovo
Pencapaian itu turut mendapat perhatian dari legenda voli Korea Selatan, Han Yoo-mi, yang juga mantan pemain Red Sparks.
Dalam wawancara yang dikutip dari SBS Sports, Han Yoo-mi memuji perkembangan signifikan Megawati.
“Menurut saya, Mega semakin kuat dari hari ke hari, terutama dalam pertandingan melawan AI Peppers. Dia menunjukkan pukulan serangan yang luar biasa sejak awal laga,” ujar Han.
Lebih lanjut, Han menyoroti kemampuan Megawati dalam meminimalkan kesalahan dan menjaga produktivitas serangan.
“Ia juga mengurangi jumlah error dalam permainannya dan tetap mampu mencetak 26 poin dalam pertandingan tersebut,” tambahnya. Ia juga menilai bahwa Megawati semakin matang dan berperan besar dalam ritme permainan tim.
Load more