Tak Mau Tutupi Lagi, Megawati Hangestri Ungkap 'Kasihan' Lihat Nasib Pemain Voli di Indonesia: Kasihan Temen-temen Aku Dicap Sebagai....
- tangkapan layar youtube Sport77
tvOnenews.com - Setelah dua musim membela klub asal Korea Selatan, Jung Kwan Jang Red Sparks, Megawati Hangestri akhirnya memulai babak baru dalam kariernya bersama Gresik Petrokimia di Proliga 2025.
Kepulangannya ke Indonesia menjadi sorotan publik, terutama usai ia menjalani debutnya yang dinilai cukup solid meski belum membawa tim barunya melaju ke final.
Dalam babak final four Proliga 2025 yang telah berakhir, Gresik Petrokimia menempati peringkat ketiga, setelah gagal menembus partai puncak.
Namun, tak hanya soal performa di lapangan, Megawati juga kembali jadi perbincangan di media sosial.
Beberapa waktu lalu, ia sempat dihujani kritik di TikTok oleh sebagian penggemar di Indonesia yang menuntutnya tampil seperti saat membela Red Sparks.
Gaya bermainnya di klub Korea Selatan yang dinilai agresif dan konsisten rupanya dijadikan tolok ukur oleh publik untuk menilai aksinya di tanah air.
Menanggapi cibiran yang menyebut dirinya dan rekan-rekan setim sebagai "pemain TikTok" alih-alih atlet profesional, Megawati memberi tanggapan tegas dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Sport77 Official.
Ia membela kebebasan atlet dalam menggunakan media sosial, termasuk TikTok, selama kontennya tidak negatif.
"Emang gak boleh atlet main TikTok? Dapet duit loh di TikTok. Kenapa enggak," ujar Megawati sambil tersenyum.
- KOVO
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa aktivitas di media sosial seperti TikTok bukanlah penghalang bagi fokus atau latihan para atlet.
Baginya, TikTok justru menjadi ruang hiburan dan pelepas penat setelah sesi latihan yang melelahkan.
"Toh kan di TikTok kita bikin konten yang positif aja. Kalo konten negatif bole lah dikomen macem-macem," tambahnya.
Saat ditanya apakah penggunaan media sosial mengganggu fokus dalam latihan atau pertandingan, Megawati menjawab lugas, "Ya enggak. Kan kalau kita capek latihan, nonton dan scroll TikTok. Ya aku kasihan sih sama teman-teman aku yang dicap sebagai pemain TikTok. Bukan atlet voli."
Pernyataan Megawati ini menjadi respons atas sentimen negatif sebagian publik yang masih memandang sinis atlet yang aktif di media sosial.
Ia menekankan bahwa atlet juga manusia yang membutuhkan ruang hiburan dan cara untuk mengekspresikan diri.
Di sisi lain, kepulangannya ke Indonesia juga menunjukkan dedikasinya untuk membangun olahraga voli nasional.
Meski tekanan dari publik cukup besar, terutama dari ekspektasi tinggi yang terbentuk akibat penampilannya di luar negeri, Megawati tetap menunjukkan komitmennya.
Dalam pertandingan final four Proliga 2025, ia tampil sebagai salah satu pilar serangan Gresik Petrokimia dan membantu tim finis di peringkat ketiga, di bawah Jakarta BIN dan juara musim ini, Jakarta Pertamina Enduro.
Kehadirannya di Gresik Petrokimia jelas membawa harapan besar bagi regenerasi dan pencapaian klub lokal.
Terlebih, Megawati telah membuktikan bahwa ia tak hanya unggul secara teknis, tetapi juga mampu menjadi suara bagi para atlet muda yang ingin tetap relevan di era digital tanpa kehilangan fokus pada prestasi. (udn)
Load more