Tak Mau Tutupi, Pelatih Hillstate Akhirnya Jujur Alasan Timnya Dibombardir Megawati Hangestri dkk: Kami Tidak Mampu, Kami Butuh Serangan yang...
- KOVO
tvOnenews.com - Pelatih Hillstate, Kang Sung Hyung, akhirnya jujur ungkap penyebab kekalahan timnya saat menghadapi Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri dalam laga pertama playoff Korean V-League, Selasa (25/3).
Meski Hillstate berstatus sebagai juara bertahan dan bermain di hadapan pendukung sendiri di Suwon Gymnasium, mereka justru harus menerima kekalahan telak 0-3 (24-26, 23-25, 19-25).
Permainan solid yang ditunjukkan oleh Red Sparks, terutama kontribusi gemilang dari Megawati Hangestri, menjadi kunci utama kemenangan tersebut.
Serangan tajam dan blok efektif dari Megawati dkk membuat Hillstate kesulitan mengembangkan permainan.
Setelah pertandingan, Kang Sung Hyung memberikan analisis mendalam terkait penyebab kekalahan timnya.
"Jika kami ingin mendapatkan momentum, kami harus menggunakan fast break dengan baik dan terencana, tetapi karena penerimaan bolanya tidak baik, akurasi umpan (pemain setter) Kim Da In menjadi rendah," ujar Kang Sung Hyung dikutip dari Sports Donga.
Berdasarkan statistik, efisiensi penerimaan bola Hillstate hanya mencapai 16,9 persen, jauh di bawah rata-rata fase reguler yang berada di angka 30,85 persen.
Lemahnya penerimaan ini membuat setter Hillstate kesulitan mengatur pola serangan yang efektif.
Selain itu, absennya Wipawi Srithong akibat cedera ligamen lutut juga memperlemah lini pertahanan Hillstate.
Go Ye Rim dan Seo Ji Hye yang diharapkan bisa menggantikan peran Wipawi, gagal tampil maksimal.
"Agar Go Ye Rim bisa memaksimalkan kemampuan bertahannya, pemain outside lain perlu meringankan bebannya," tambah Kang Sung Hyung.
Hillstate juga dinilai terlalu bergantung pada serangan yang dilepaskan oleh Laetitia Momma Bassoko.
Di set ketiga, Momma beberapa kali gagal menembus blok Red Sparks dan serangannya kerap keluar arena. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Red Sparks untuk terus menekan Hillstate.
- KOVO
"Kami cukup imbang pada set pertama dan kedua, tapi kami tidak mampu memanfaatkan peluang yang penting. Secara khusus kami tidak mampu mengatur serangan dengan baik karena penerimaan bola tidak stabil," ujar Kang Sung Hyung dikutip dari Kyeonggi.
Di sisi lain, Red Sparks tampil sangat disiplin dan terorganisir, terutama di lini pertahanan dan serangan. Megawati Hangestri sekali lagi menjadi bintang dengan serangan tajam dan blok yang sulit ditembus.
Load more