Satu Korea Heboh Soal Gaji Megawati Hangestri, Jika Dibandingkan dengan Pemain Asing Lain, Bayaran Megatron di Red Sparks Cuma…
- Red Sparks
tvOnenews.com - Baru-baru ini publik Korea Selatan di hebohkan dengan rumor soal gaji Megawati Hangestri. Berapa gaji Megawati Hangestri di musim keduanya bersama Red Spakrs?
Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli andalan Indonesia yang berlaga di V-League Korea Selatan bersama tim Daejeon Red Sparks, kembali menjadi sorotan.
Bukan hanya karena prestasinya yang gemilang di lapangan, tetapi juga terkait dengan besaran gajinya yang dianggap tidak sebanding dengan kontribusinya.
**Performa dan Kontribusi Megawati**
Pada musim 2024/2025, Megawati berhasil mengumpulkan 614 poin dari 24 penampilan, menjadikannya top skor sementara V-League.
Ia juga dinobatkan sebagai MVP di putaran keempat. Berkat performa impresifnya, Red Sparks kini berada di posisi ketiga klasemen dan berpeluang besar lolos ke play-off.
Gaji Megawati di Musim Pertama dan Kedua
Meskipun terjadi peningkatan, jumlah ini masih lebih rendah dibandingkan dengan pemain asing non-Asia di liga yang menerima antara Rp4,05 miliar hingga Rp4,87 miliar per musim.
- KOVO
Pada musim 2023/2024, Megawati menerima gaji sebesar Rp1,5 miliar. Memasuki musim 2024/2025, gajinya meningkat hampir 50% menjadi sekitar Rp2,35 miliar atau 206 juta Won.
Kenaikan ini menempatkannya di posisi ketujuh dalam daftar pemain dengan gaji tertinggi di Red Sparks.
Perbandingan dengan Pemain Lain
Meskipun terjadi peningkatan, gaji Megawati masih lebih rendah dibandingkan dengan beberapa pemain lokal Korea Selatan.
Pemain seperti Lee So-young menerima gaji sebesar Rp7,8 miliar, Lee Ju-ah Rp4,5 miliar, dan Kim Yeon-koung Rp5,6 miliar.
Selain itu, pemain asing non-Asia di V-League bisa menerima gaji hingga US$300 ribu per musim (sekitar Rp4,8 miliar).
Perbedaan ini menimbulkan kritik dari media Korea Selatan yang menilai kebijakan gaji untuk pemain kuota Asia, seperti Megawati, kurang adil.
Media Korea menyoroti ketidakadilan dalam sistem gaji yang diterapkan oleh Federasi Bola Voli Korea (KOVO). Pemain asing non-Asia menerima gaji yang hampir dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan pemain kuota Asia seperti Megawati.
Load more