Musi Banyuasin, Sumsel - Putri daerah asli Musi Banyuasin (Muba), Fransiska Sandra Dewi, atlet pencak silat dari perguruan Tapak Suci Kabupaten Muba sukses meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2021 Papua.
Atlet binaan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Musi Banyuasin dan juga atlet PPLPD Muba ini menjadi yang terbaik di kelas tanding F 70-75 kg putri. Pada partai final di venue silat GOR Toware, Sentani, Papua, Selasa (12/10) siang atlet asal Kota Sekayu, Kabupaten Muba ini mampu tundukkan Siti Nur dari Kalimantan Timur.
Ini merupakan medali emas perdana cabang olahraga pencak silat Sumsel. Medali emas ini juga cukup mengejutkan karena pertama kali Fransiska ikut PON. Tak hanya Fransiska, dua atlet Muba juga menyabet medali perunggu yaitu Alvin Masaiz untuk kelas E Putra dan Nia Larasati untuk kelas E Putri.
Fransiska mengaku bersyukur bisa mempersembahkan medali emas untuk kontingen Sumsel.
"Alhamdulillah syukur, saya bisa meraih medali emas," kata Fransiska.
Dia juga mengungkapkan terima kasih pada Bupati Musi Banyuasin dan juga Kadispopar Muba yang sangat suportif.
"Saya ucapkan terima kasih banyak pada Bapak Bupati Muba dan Kadispopar Muba dan juga Bank Sumsel Babel yang selama ini mendukung karier saya," kata Fransiska.
Terkhusus rasa terima kasih juga diutarakan Fransiska pada pelatih pencak silat Sumsel Abas Akbar.
"Terima kasih juga pada coach Abas Akbar orang tua kita di sini. Ya, dia terus memotivasi saya yang berjuang di Papua tanpa didampingi orang tua saya," terang dia.
Fransiska menyebut kunci sukses keberhasilan meraih medali emas adalah selalu tampil all out dalam setiap pertandingan.
"Selalu berdoa sebelum laga dan fight dalam laga. Tak boleh anggap remeh lawan dan juga tidak boleh keder, harus tampil maksimal," tukasnya.
Bupati Dodi Reza Alex Noerdin mengucapkan selamat kepada Fransiska atas medali emas dan juga kepada Alvin dan Nia atas capaian yang diperoleh.
"Selamat telah mengharumkan nama daerah di kancah nasional," ungkap Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini.
Sementara itu Pelatih Pencak Silat Abas Akbar juga mengaku bersyukur atas capaian cabor pencak silat di PON Papua. Pencak silat Sumsel sukses mempertahankan 1 medali emas dan 3 medali perunggu, dan 3 atlet berasal dari Musi Banyuasin.
"Alhamdulillah kita bisa mempersembahkan medali emas hari ini. Ini semua untuk masyarakat Sumsel," kata Abas Akbar pesilat yang sukses juara dunia 1996 ini. (Puja Kusuma/act)
Load more