Naudzubillah! Ngerinya Azab Nonton Video Wanita Kebaya Merah Bagi Suami Istri
- Istimewa/istockphoto.com
Sambungnya menuturkan, siapa yang membeli video porno itu ada dosa yang akan dipertanggungjawabkan di hari Kiamat. Lalu, ia sebutkan, sering nonton film porno juga mengganggu sistem kejiwaan.Â
"Apalagi bagi suami istri sering menonton video porno, akan rusak jiwanya, karena dia bukan menikmati pasangannya namun orang yang ada di video itu dan itu sangat merusak kejiwaan," pungkasnya.Â
Maka dari itu, ia sebutkan, mengapa Allah SWT menyuruh manusia agar menjauhkan pandangan kepada yang haram, agar nantinya manusia menikmati bahwa pandangan yang halal itu lebih indah.Â
Dilansir dari berbagai sumber, bahwa azab bagi orang yang gemar nonton video porno sangat-sangat mengerikaan. Habib Novel Alaydrus menerangkan bahwa azab bagi orang yang gemar nonton video porno sangat mengerikan,Â
Azabnya adalah kelak di kuburan tubuhnya (jasadnya) akan membengkak, membusuk, hingga akhirnya bersisa tulang belulang belaka.
Disamping itu, ustaz Abdul Somad juga sebutkan memang hukumnya orang yang sering nonton film porno adalah haram. Bahkan, nanti di akhirat seluruh tubuhnya akan dipertanyakan karena sering menonton film porno.
Untuk diketahui juga, bahwa menonton video porno dan membuat video porno adalah perbuatan maksiat yang paling dibenci Allah SWT.Â
"Jadi, siapa yang sering menonton film porno azabnya sangat mengerikan, nanti dia akan dipertanyakan di akhirat, mata, dan tubuhnya dipertanyakan," kata ustaz Abdul Somad yang dilansir dari Islam Journey, Rabu (9/11/2022).Â
Dilansir dari jurnal hukum pidana islam, bahwa melihat video porno bagi suami istri hukumnya haram dengan dasar surah An-Nur/24:30-31. Ayat ini memerintahkan untuk menjaga pandangan yang berlaku baik laki-laki maupun perempuan tanpa memperhatikan apakah keduanya dalam hubungan sebagai suami istri atau tidak. Hukum ini merupakan hukum ‘ainiyah tanpa memandang relasi kekeluargaan dan sejenisnya.Â
Hubungan suami istri tidak kemudian menghalalkan semua yang haram sebelum terjadinya akad nikah seperti hubungan badan, melihat aurat suami atau istri, dan sebagianya. Â
Hubungan suami istri tidak berimplkasi pada kebolehan melihat aurat wanita atau pria ajnabiyah sekalipun untuk kepentingan hubungan suami istri. Kemaluan adalah aurat mughalladhah yang telah disepakati akan keharaman membukanya dihadapan orang lain dan haram pula melihatnya, bahkan kalau aurat ini ditutup dengan pakaian tetapi tipis atau menampakkan bentuknya, maka ia juga terlarang menurut syara. (Yusus al-Qadrawi, 1995).
Load more