5 Sifat Khadijah Istri Rasulullah yang Harus Diteladani Para Wanita Masa Kini
- Freepik
tvOnenews, Religi - Ada banyak sifat Khadijah istri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang membuatnya menjadi ibu orang yang beriman.
Khadijah radhiyallahu anha adalah satu dari empat wanita shalehah yang telah dijamin surga oleh Allah Azza wa Jalla. Sehingga, sosok istri Rasulullah SAW tersebut merupakan sosok tauladan yang baik bagi para wanita manapun.
Wanita sendiri merupakan manusia yang harus dijaga. Sebagaimana firman Allah dalam QS. An Nisa ayat 34 berikut.
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.
Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An Nisa: 34)
Perjuangan dan pengorbanan terutama harta saat Islam pertama kali diturunkan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam begitu besar. Tapi apa saja sebenarnya sifat dari Khadijah radhiyallahu anha yang bisa menjadi teladan bagi wanita masa kini?
1. Khadijah wanita yang percaya diri

Freepik/odua
Khadijah radhiyallahu anha tidak pernah malu untuk mengejar apa yang dia inginkan. Sebagai seorang wanita yang sangat cerdas dan memiliki naluri bisnis yang tajam, dia akhirnya mengambil alih bisnis ayahnya di bidang perdagangan.
Di saat wanita umumnya dianggap lemah, dia berhasil melebarkan bisnisnya dan mencari karyawan yang paling berintegritas untuk dipekerjakannya. Dia tahu bahwa jika tidak dilakukan, maka memiliki risiko kehilangan segalanya akibat korupsi dan sifat pria yang tidak jujur.
Hingga akhirnya Khadijah bertemu dengan pria bernama Muhammad, dan melihat kejujuran di dalamnya yang baik untuk bisnisnya. Jadi, Khadijah tidak menunggu Muhammad muda datang kepadanya untuk meminta pekerjaan. Tetapi dengan percaya diri mencarinya, menanyakan apakah dia akan datang dan bekerja untuknya.
Load more