Nabi Muhammad SAW pernah menyebut bahwa orang - orang yang mempelajari Al - Qur’an di masjid akan dijaminkan pada dirinya ketenangan, rahmat, dan pemuliaan dari Malaikat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَه
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah - rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya” (HR. Muslim no. 2699).
Makna dari وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ “mereka akan dilingkupi para malaikat“, dijelaskan oleh Al Mula Ali Al Qari:
مَعْنَاهُ الْمَعُونَةُ وَتَيْسِيرُ الْمُؤْنَةِ بِالسَّعْيِ فِي طَلَبِهِ
“Maknanya mereka akan ditolong dan dimudahkan dalam upaya mereka menuntut ilmu” (Mirqatul Mafatih, 1/296).
2. Amalnya tercatat di 'Illiyyin
Jika seorang berangkat ke masjid berniat untuk salat kemudian setelah salat ternyata ada pengajian (majelis ilmu) di masjid tersebut hingga waktu salat selanjutnya maka ia terus dicatat amalan kebaikan yang ia lakukan di masjid, di ‘illiyyin.
Jadi semisal ada pengajian yang diadakan di antara waktu salat maghrib dan isya, jika seorang muslim mengikuti kajian tersebut hingga datangnya waktu salat isya, maka Allah berkenan mencatatkan pahala salat terus menerus hingga waktu isya.
Load more