Memang Boleh Rajin Ibadah tapi Tak Punya Guru dan Tidak Pernah Datang ke Majelis Taklim? Padahal Kata Buya Yahya Nabi SAW...
- freepik/rawpixel.com
tvOnenews.com - Setiap Muslim yang rajin ibadah, belum tentu memiliki guru atau rajin datang ke majelis ilmu atau majelis taklim.
Sementara belajar agama adalah kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Dengan belajar, maka diharapkan seorang Muslim dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar.
Salah satu cara terbaik untuk mempelajari agama adalah melalui bimbingan seorang guru yang ahli dan berkompeten.
Namun kenyataannya, tidak semua muslim memiliki guru spiritual. Bahkan tidak semua Muslim belajar agama dengan sering mendatangi majelis taklim atau majelis ilmu.
Di era digital seperti saat ini, ada orang-orang yang merasa belajar agama cukup mendengarkan informasi atau ceramah-ceramah dari video yang mudah sekali didapat.
Lalu bagaimana jika ada seseorang yang rajin ibadah, namun ia tidak punya guru?
Berikut penjelasan mengenai hal tersebut yang dijelaskan oleh Buya Yahya melalui video ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Menurut Buya Yahya, seorang Muslim rajin beribadah namun tidak memiliki guru dan tidak mau belajar, maka orang itu termasuk orang-orang yang tertipu.
"Ada ahli ibadah tapi tidak mau belajar, tertipu dia,” tandas Buya Yahya.
Hal ini karena belajar itu tidak ada batasnya, apalagi untuk belajar agama.
“Belajar tidak ada batasnya, Imam Syafi'i aja belajar sampai akhir hayatnya," kata Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian mengatakan, bahwa belajar lebih bagus daripada shalat-shalat sunnah yang dikerjakan di tengah malam.
"Dan belajar itu lebih bagus dari rakaat-rakaat yang didirikannya saat tengah malam," tutur Buya Yahya.
Kemudian, Buya Yahya memberikan perumpamaan akan iblis yang lebih mudah menjerumuskan 1.000 ahli ibadah daripada menjerumuskan satu orang yang berilmu.
"Bagi iblis, menjerumuskan 1.000 ahli ibadah lebih mudah daripada menjerumuskan seorang alim,” ungkap Buya Yahya.
“Dan ibadah seorang alim tidak bisa dibandingkan dengan ibadah seribu ahli ibadah, karena ibadah menggunakan ilmu," lanjutnya.
Hal ini menurut Buya Yahya, orang yang beribadah tanpa didasari ilmu yang benar, dikhawatirkan bisa masuk pada bid'ah atau sesuatu yang diharamkan.
Load more