Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Jangan Pelihara Kucing dalam Rumah Dikhawatirkan Ada Najis, Ini Penjelasannya
- Istockphoto
tvOnenews.com - Pendakwah Ustaz Khalid Basalamah pernah menyarankan jangan mempelihara kucing di dalam rumah. Ia menyampaikan hal ini saat mengisi di suatu ceramahnya.
"Saran saya jangan pelihara kucing, saran saya lebih baik jangan," ujar Ustaz Khalid Basalamah dinukil tvOnenews.com dari kanal YouTube Yuk Hijrah, Minggu (7/12/2025).
Ustaz Khalid Basalamah memberikan saran tidak menempatkan kucing di rumah seusai menjawab pertanyaan dari seorang jemaah. Ia membacakan ulang isi curhat sang jemaah melalui secarik kertas.
Dalam pertanyaan tersebut, seorang jemaah menceritakan bahwa dirinya memelihara kucing di rumah. Terlebih lagi, ia merupakan sangat mencintai hewan kesayangannya tersebut.
- Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official
Jemaahnya bertanya kepada Ustaz Khalid Basalamah terkait apakah boleh mensterilkan atau kebiri kucing miliknya yang jantan. Hewan imut dan lucu itu kerap mengajak kawin dengan kucing satunya.
Karena sering kawin dengan kucing betinanya, sang jemaah terpaksa harus memelihara 11 ekor anak kucing. Tentu jumlah tersebut sangat banyak dan membuat dirinya ketar-ketir.
Akibatnya, jemaah itu terus menghalangi upaya kucing jantan mengajak kawin terhadap yang betina. Namun demikian, langkah tersebut membuat kucingnya selalu membuang air kencing.
Alasan kucing jantan tersebut selalu kencing di dalam rumah karena hasrat tidak terlampiaskan kepada kucing betina. Dalam hal ini, hewan itu membuang najis di dalam kediamannya.
Jemaah itu sangat khawatir rumahnya ketempelan banyak najis. Kucing jantan tersebut semakin tak terkendali membuang air kencingnya.
Jemaah tersebut pun memutuskan mengeluarkan kucing jantannya dari rumah. Bahkan menempatkan sang jantan ke tempat yang lebih jauh, misalnya membuang ke jalanan agar tidak kembali ke rumah.
Akan tetapi, kucing jantannya selalu balik ke rumah. Tak ayal, hewan tersebut sudah sangat jinak dan tidak bisa jauh-jauh dari majikannya.
Jemaah itu pun mulai resah dengan kucing jantan miliknya. Ia akhirnya bertanya kepada Ustaz Khalid Basalamah agar diberikan alasannya.
Alasan Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Jangan Pelihara Kucing di Rumah
- pexels
Ustaz Khalid Basalamah memahami ada kekhawatiran mendalam dari jemaahnya. Ia menjelaskan kucing memang salah satu hewan kesayangan Rasulullah SAW.
Bahkan kucing juga menjadi hewan peliharaan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Hurairah. Ustaz Khalid Basalamah tak membantah hanya Abu Hurairah memelihara kucing di kediamannya.
"Walaupun Abu Hurairah pernah memeliharanya, sahabat Nabi cuma beliau, yang lainnya tidak ada yang pelihara, tapi memang Nabi SAW enggak tegur," jelasnya.
Merujuk dari NU Online jatim, kisah Abu Hurairah RA sangat mencintai kucing dan alasan hewan imut itu boleh dirawat hingga menjadi binatang peliharaan diabadikan dalam hadis riwayat. Imam Ibnu Hajar al-Haitami pernah berkata:
وَيُسْتَحَبُّ إكْرَامُهُ وَيَجِبُ عَلَى مَالِكِهِ إطْعَامُهُ إنْ لَمْ يَسْتَغْنِ بِخَشَاشِ الْأَرْضِ
Artinya: "Dianjurkan memuliakan (merawat dengan sungguh) kucing. Dan wajib bagi pemiliknya memberikan makan kepadanya jikalau kucing itu tidak bisa mencari makan sendiri." (Ibnu Hajar al-Haitami).
Meski begitu, kata Ustaz Khalid Basalamah, kucing masuk golongan hewan yang bertaring. Pasalnya hewan ini dianugerahi memiliki gigi taring.
"Cuma hewan-hewan yang bertaring ini lebih baik nggak dipelihara, itu lebih baik," tuturnya.
Hadis riwayat mengenai larangan memakan hewan bertaring tercantum dalam hadis riwayat dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Memakan semua binatang buas bertaring adalah haram." (HR. Muslim Nomor 1933).
Merujuk dari laman Halal MUI, hadis riwayat dari Ibnu 'Abbas, beliau berkata:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang memakan setiap binatang buas yang bertaring, dan setiap jenis burung yang mempunyai kuku untuk mencengkeram." (HR. Muslim).
Dalam hadis lainnya dari Abi Tsa'labah, ia mengatakan:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang memakan setiap hewan buas yang bertaring." (HR. Bukhari).
Dalam hal ini, menurut Ustaz Khalid Basalamah, langkah yang diambil sang jemaah sudah tepat. Ia tidak melarang apabila kucing tersebut dijauhkan dari rumahnya.
"Kalau masalah dia kembali lagi, mungkin bisa satu waktu Bapak Ibu sekalian pergi ke satu tempat yang jauh, kemudian dilepas, nggak masalah. Dia (kucing) makhluk Allah. Allah akan kasih makan kok, nggak perlu kita khawatir," jelasnya.
Pasalnya kucing mendapat anugerah bisa mencari makan sendiri di luar. Ustaz Khalid Basalamah mengambil contoh bahwa, ada jutaan kucing liar mampu bertahan hidup di jalanan.
Lebih lanjut, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, jika sudah banyak najis di rumah karena perkara air kencing dari kucing, maka hal itu sangat berbahaya dan bisa menghalangi ibadah.
"Kayak tadi kencingnya najis. Hewan-hewan yang bertaring itu kan yang dilarang untuk dimakan semuanya najis," ucapnya.
Ustaz Khalid Basalamah menambahkan, najis dari air kencing kucing juga masuk golongan berat. Ibaratnya, najis hewan tersebut hampir setara dengan manusia, yakni najis hissi.
"Sama dengan kencing manusia dia. Hukumnya beda kalau ayam. Ayam itu hewan yang boleh dimakan karena kotorannya itu najis maknawi. Artinya, tidak menajiskan, kalau dibersihin tidak ada masalah," tukasnya.
(hap)
Load more