Ternyata Bukan antara Waktu Maghrib dan Isya, Kata Buya Yahya kalau Bicara Shalat Sunnah Awwabin Terbaik saat Momen ini

tvOnenews.com - Pendakwah ternama KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya dalam ceramahnya menyampaikan bahwa, waktu terbaik shalat sunnah Awwabin bukan terletak di antara Maghrib dan Isya.

Buya Yahya menjelaskan waktu terbaik shalat sunnah Awwabin setelah ditanya oleh seorang jemaah dalam tausiyah rutinnya di LPD Al-Bahjah, Cirebon.

Dalam hasil pertanyaan tersebut, Buya Yahya memulai penjelasannya usai dikatakan bahwa shalat sunnah Awwabin tidak terjadi sebelum waktu Maghrib berakhir.

"Sebagian ulama menyebut shalat Awwabin setelah shalat Maghrib, tapi kami singgung dan bahas dengan detail, kalau shalat Dhuha disebut Nabi sebagai shalatul Awwabin," kata Buya Yahya dikutip tvOnenews.com melalui tayangan YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (24/9/2025).

Kenapa waktu terbaik shalat sunnah Awabbin pada pagi hari khususnya saat waktu shalat Dhuha?

Sumber :

• iStockPhoto

Menurut Buya Yahya, shalat Dhuha sebagai nama lain sunnah Awwabin yang memiliki arti orang taat yang sering kembali dan bertaubat kepada Allah SWT.

"Kalau awwabin Dhuha itu lebih gede pahalanya," ucapnya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan kenapa awwabin identik kembali kepada Allah SWT, misalnya contoh sederhana ketika mereka telah lama tidak taat kepada-Nya.

Melalui awwabin, ketaatan seseorang akan kembali dan terus meningkat untuk selalu mengingat Allah SWT.

Terlebih lagi, bagi mereka yang sudah sibuk mengisi aktivitas pekerjaan dari pagi hari meluangkan waktunya melaksanakan shalat Dhuha, maka diartikan telah mengerjakan awwabin.

Kata Buya Yahya, arti dari shalat sunnah awwabin berdasarkan ucapan ulama, yakni orang yang merindukan Allah SWT.

"Karena itu Awwabin adalah orang yang kembali kepada Allah, kalau yang sudah Anda lakukan lanjutkan Awwabin," bebernya.

Lantas, bagaimana bagi mereka yang melaksanakan sunnah Awwabin di antara waktu Maghrib dan Isya?

Buya Yahya tidak menyangkal kesempurnaan Awwabin di waktu ini tidak sebanding dengan shalat Dhuha.

Orang-orang yang ingin kembali dekat kepada Allah SWT tidak memiliki batasan waktu, maka dari itu sunnah menghidupkan antara Maghrib dan Isya juga adalah Awwabin.

"Anda mendengar itu para ulama di saat menjelaskan shalat Dhuha disebut awwabin bukan menafikan shalat awwabin itu," tegasnya.

Pengasuh LPD Al-Bahjah ini mendukung mereka yang selalu menghidupkan ibadah sunnah di waktu Maghrib maupun Isya.

Menurutnya, mereka yang tidak pernah memutus sunnah Awwabin akan masuk golongan orang saleh dan salehah, bahkan bisa memperolehganjaran pahala.

"Memang ada shalat Awwabin adalah shalat yang dilakukan antara Maghrib dengan Isya dimulai dari 2 sampai 6 rakaat selain daripada ba'diah magrib, selain daripada qabliyah Isya," tutupnya.

(hap)