Kebiasaan beribadah pada sepuluh malam terakhir tersebut ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kenikmatan dan kesyahduan beribadah sepanjang malam. Seperti dituturkan oleh Aisyah RA pada hadist yang sudah dibaha sebelumnya.
Memperbanyak sedekah
Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di sepuluh hari terakhir sebagai ungkapan rasa syukur dipertemukan dengan Ramadhan, serta menyempurnakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya.
Tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT,
تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).
Sedekah di sepuluh hari terakhir ramadhan tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib zakat fitrah dan zakat mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah lainnya dalam rangka berbagi kebahagiaan. Selain itu juga memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah, dan bentuk sedekah lainnya.
Tilawah Al-quran
Meningkatkan membaca Al-quran menjadi salah satu ibadah yang paling diutamakan di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Al-quran sepanjang malam, baik di masjid maupun di rumah.
Load more