Suami Minta Minum 'ASI' saat Berhubungan Intim, Memangnya Boleh dalam Islam? Ternyata Ulama Sebut Kalau Hukumnya termasuk....
- Istockphoto
Islam menekankan bahwa selama hal itu terjadi dalam ikatan pernikahan yang sah, maka tidak ada yang perlu ditakutkan.
Justru, Islam mendorong pasangan suami istri untuk saling mencintai, menjaga, dan menguatkan ikatan rumah tangga.
Dari penjelasan Buya Yahya, dapat disimpulkan bahwa suami yang meminum ASI istri saat berhubungan intim tidak otomatis menjadi anak susuannya.
Sebab, syarat penyusuan dalam Islam jelas hanya berlaku untuk bayi di bawah dua tahun dengan lima kali penyusuan sempurna. Oleh karena itu, umat Islam tidak perlu khawatir atau memperdebatkan hal ini secara berlebihan.
Buya Yahya menutup penjelasannya dengan nasihat agar umat tidak mudah terjebak pada informasi yang tidak jelas sumbernya.
“Jangan sampai termakan informasi yang keliru. Dalam Islam, semua sudah ada aturannya, dan jika ada yang tidak jelas, tanyakan kepada ulama,” pungkasnya.
Islam selalu menekankan bahwa rumah tangga adalah ladang ibadah. Selama hubungan suami istri dijalani sesuai syariat, maka ia bernilai ibadah dan mendatangkan rahmat Allah SWT.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Dan pada kemaluan salah seorang di antara kalian ada sedekah.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah bila salah seorang dari kami menyalurkan syahwatnya, ia mendapat pahala?” Beliau menjawab, “Bukankah jika ia menyalurkannya pada yang haram, ia berdosa? Maka demikian pula jika ia menyalurkannya pada yang halal, ia mendapat pahala.” (HR. Muslim, no. 1006).
Dengan demikian, polemik ini seharusnya dipandang dengan ilmu, bukan dengan prasangka. Hubungan suami istri adalah sakral, dan segala dinamika di dalamnya hendaknya tetap ditempatkan dalam bingkai syariat yang membawa keberkahan. (udn)
Load more