Memangnya Boleh Bayar Utang Tapi Uangnya Hasil Pinjam dari Bank? Buya Yahya Ingatkan, Hati-hati Itu Termasuk....
- Istockphoto / YouTube Al Bahjah TV
“Itu adalah setan yang membuat dia terjerumus ke tempat-tempat yang haram, yang ada riba-nya. Itu adalah setan yang sedang membisiki Anda. Yakinlah bahwa janji Allah, dengan keyakinan Anda,” tegasnya.
"Kalau Anda yakin bahwa pintu haram harus Anda tutup, maka lihat kedepan. Anda akan menemukan pintu rezeki halal yang Allah buka selebar-lebarnya," lanjutnya.
"Berusahalah, dan jangan menutup diri. Anda bisa usaha meminjam dari teman yang tanpa bunga, riba, dsb. Atau mungkin ada aset banyak yang bisa Anda jual, daripada haram, lebih baik jual. Kadang mempertahankan aset, lebih baik ngutang dengan cara yang haram daripada harus menjual aset. Padahal kalau dia yakin, aset dijual untuk menyelesaikan utang yang haram maka setelah itu Allah akan ganti rezeki yang lebih hebat dan lebih besar lagi," papar pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah tersebut.
Peringatan Rasulullah ﷺ tentang Riba
Islam memberikan peringatan tegas terkait riba. Rasulullah SAW bersabda:
"Allah melaknat pemakan riba, pemberi riba, penulisnya, dan dua saksinya." (HR. Muslim, no. 1598)
Dalam hadis lain disebutkan bahwa satu dirham hasil riba yang dimakan seseorang, dosanya lebih besar daripada berzina tiga puluh enam kali (HR. Ahmad, no. 21957; hasan menurut Al-Albani).
Peringatan ini menunjukkan betapa seriusnya dosa riba, sehingga seorang muslim harus benar-benar menghindarinya, bahkan dalam kondisi terdesak sekalipun.
Beliau juga berpesan kepada siapa pun yang sedang berusaha hijrah dari praktik riba untuk terus berpegang teguh pada niat itu.
"Dan kami himbau kepada siapapun, yang sudah niat hijrah untuk meninggalkan riba dsb, teruskan jangan ragu. Dan siapapun yang masih terjerat di kubangan riba, maka memohonlah kepada Allah SWT untuk dientaskan. Jangan putus asa. Jangan katakan, sekarang susah pinjam duit yang tak ada riba-nya, susah. Jangan katakan seperti itu," pesan Buya Yahya. (udn)
Load more